Berkah Mudik Lebaran, Penjualan Telur Asin Brebes Meroket Lebih dari 50%

Senin, 09 Mei 2022 - 21:26 WIB
loading...
Berkah Mudik Lebaran,...
Mudik Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang telur asin di kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Foto/SINDOnews/Inda Susanti
A A A
BREBES - Mudik Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang telur asin di kabupaten Brebes , Jawa Tengah. Setelah dua tahun usahanya terpuruk akibat pandemi yang juga menyebabkan vakumnya aktivitas mudik Lebaran, kali ini mereka kembali tersenyum.

Telur asin sebagai oleh-oleh khas Brebes memang banyak diminati para pemudik lantaran rasanya yang gurih dan nikmat. Alhasil, penjualan telur asin terutama di toko-toko yang lokasinya dilalui jalur mudik pun melonjak.

Tuti, pemilik toko telur asin “Farhan” di Ketanggungan, Kabupaten Brebes, mengaku senang karena selama musim mudik Lebaran 2022 ini omzet penjualan telur asin meningkat lebih dari 50% dibanding hari-hari biasa.

Dia menyebut dalam enam hari, tepatnya 3-8 Mei 2022, terjual sebanyak 21.000 butir telur asin atau rata-rata 3.500 butir per hari.

“Kalau hari biasanya kadang-kadang terjual 1.000 butir per hari, kadang cuma 500 butir, jadi nggak tentu,” ujarnya saat ditemui SINDOnews di tokonya, Minggu (8/5/2022).



Wanita yang berjualan telur asin sejak 1995 itu mengatakan, kebanyakan pembeli telur asin yang datang ke tokonya adalah para pelanggan yang sedang mudik dan ingin membawa telor asin sebagai oleh-oleh saat kembali ke Jakarta.

Adapun harganya saat ini dibanderol Rp4.000 per butir, naik dari harga saat pertengahan Ramadhan yang masih berkisar Rp3.500 per butir.

Menurut Tuti, kenaikan harga telur asin ini tidak semata-mata karena bertepatan Lebaran tapi lantaran harga telur bebek mentahnya juga naik.

“Sekarang telur mentahnya Rp3.000 per butir, ditambah lagi harga garamnya juga naik, belum lagi kardus untuk kemasannya. Jadi ya paling keuntungan cuma Rp500 per butir,” tutur wanita berjilbab itu.



Lebih lanjut, Tuti berharap wabah Covid-19 segera menghilang sehingga perekonomian masyarakat dan usaha kecil seperti dirinya bisa kembali menggeliat. “Selama corona, omzet penjualan telur asin saya turun 50% lebih,” tukasnya.

Penurunan drastis penjualan telur asin juga dirasakan pemilik toko telur asin Mutiara. Selama pandemi, toko kecil di pinggir jalan Ketanggungan, Brebes, yang dilalui jalur mudik ini sepi pembeli.



“Paling sehari laku 200 butir, itu sudah bangus, kadang cuma puluhan butir. Turun banget lah pokoknya,” ucap anak dari pemilik toko Mutiara yang enggan disebutkan namanya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)