Anjlok 2% di Sesi Siang, IHSG Hari Ini Ditutup di 6.671
loading...
IHSG hari ini ditutup melemah. Foto/Dok Antara
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup anjlok 144,68 poin atau minus 2,12% di level 6.671,51 pada perdagangan sesi pertama, Kamis (12/5/2022).
Sejak bel pembukaan indeks acuan tampak loyo menahan tekanan jual investor hingga akhirnya bergerak melemah di range 6.664,32 - 6.802,32.
Terdapat 149 saham menguat, 389 saham melemah, dan 134 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp9,57 triliun dari 14,65 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun -1,79% ke 1.007,09, indeks JII merosot -1,56% ke 593,89, indeks IDX30 koreksi -1,76% ke 539,72, dan indeks MNC36 turun -1,45% ke 337,17.
Sebagian besar indeks sektoral merosot antara lain infrastruktur -1,87%, keuangan -1,97%, properti -1,86%, bahan baku -2,13%, teknologi -4,39%, nonsiklikal -2,39%, siklikal -1,92%, transportasi -2,33%, dan energi -1,67%. Sementara yang menguat hanya kesehatan 0,07%.
Investor asing terpantau melakukan net sell akumulatif sebesar Rp316,81 miliar terdiri dari profit taking Rp320,12 miliar di pasar reguler, dan net buy Rp3,30 miliar di pasar negosiasi.
Sementara itu, pembelian asing terhadap sejumlah emiten big caps di pasar reguler antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp110,4 miliar, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp55,3 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp51,0 miliar.
Net sell asing di pasar reguler yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp387,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp81,0 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp63,9 miliar.
Adapun sejumlah saham yang masuk top gainers di antaranya PT SLJ Global Tbk (SULI) tumbuh 32,69% di Rp138, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) melesat 22,93% di Rp193, PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) menguat 21,05% di Rp115.
Sedangkan saham yang masuk top losers yaitu saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) merosot -6,94% di Rp2.280, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) tertekan -6,67% di Rp70, dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) menurun -6,64% di Rp1.265.
Sejak bel pembukaan indeks acuan tampak loyo menahan tekanan jual investor hingga akhirnya bergerak melemah di range 6.664,32 - 6.802,32.
Terdapat 149 saham menguat, 389 saham melemah, dan 134 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp9,57 triliun dari 14,65 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun -1,79% ke 1.007,09, indeks JII merosot -1,56% ke 593,89, indeks IDX30 koreksi -1,76% ke 539,72, dan indeks MNC36 turun -1,45% ke 337,17.
Sebagian besar indeks sektoral merosot antara lain infrastruktur -1,87%, keuangan -1,97%, properti -1,86%, bahan baku -2,13%, teknologi -4,39%, nonsiklikal -2,39%, siklikal -1,92%, transportasi -2,33%, dan energi -1,67%. Sementara yang menguat hanya kesehatan 0,07%.
Investor asing terpantau melakukan net sell akumulatif sebesar Rp316,81 miliar terdiri dari profit taking Rp320,12 miliar di pasar reguler, dan net buy Rp3,30 miliar di pasar negosiasi.
Sementara itu, pembelian asing terhadap sejumlah emiten big caps di pasar reguler antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp110,4 miliar, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp55,3 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp51,0 miliar.
Net sell asing di pasar reguler yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp387,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp81,0 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp63,9 miliar.
Adapun sejumlah saham yang masuk top gainers di antaranya PT SLJ Global Tbk (SULI) tumbuh 32,69% di Rp138, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) melesat 22,93% di Rp193, PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU) menguat 21,05% di Rp115.
Sedangkan saham yang masuk top losers yaitu saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) merosot -6,94% di Rp2.280, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) tertekan -6,67% di Rp70, dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) menurun -6,64% di Rp1.265.
(ind)
Explore More