Wall Street Dibuka Menguat, Saham Twitter Anjlok 10% Gegara Elon Musk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tiga indeks utama Wall Street dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (13/5/2022). Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,74% di 31.963,86, S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 0,86% di 3.963,90, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) menanjak 1,63%, di 11.555,98.
Harga saham Twitter anjlok 10%, bahkan sempat merosot lebih dari 20% pada perdagangan pre-market, menyusul kabar terbaru soal Elon Musk yang menangguhkan pembelian saham senilai USD44 miliar atau setara Rp643 triliun.
Musk menunda untuk sementara waktu kesepakatan itu sampai menerima data dan informasi yang dibutuhkan terkait jumlah penyebaran akun palsu di platform tersebut. "Kesepakatan pembelian Twitter untuk sementara ditangguhkan, sampai ada data akun spam yang memang mewakili kurang dari 5% pengguna," tulis Musk melalui akun Twitter @elonmusk, Jumat (13/5/2022).
Sejumlah data makro ekonomi juga baru saja dirilis. Terbaru, harga impor AS mengalami naik 6,8% pada kuartal pertama tahun ini. Laporan Departemen Tenaga Kerja dalam 12 bulan terakhir hingga April 2022 menunjukkan harga impor naik 12%.
Dikutip dari Reuters, Jumat (13/5), data pemerintah AS pekan ini menunjukkan harga konsumen secara bulanan meningkat pada laju paling lambat, sedangkan kenaikan harga produsen adalah yang terkecil sejak September tahun lalu. The Fed pekan lalu telah menaikkan suku bunga setengah poin, yang notabene terbesar dalam 22 tahun. Fed mengumumkan akan mulai memangkas kepemilikan obligasi bulan depan.
Harga saham Twitter anjlok 10%, bahkan sempat merosot lebih dari 20% pada perdagangan pre-market, menyusul kabar terbaru soal Elon Musk yang menangguhkan pembelian saham senilai USD44 miliar atau setara Rp643 triliun.
Musk menunda untuk sementara waktu kesepakatan itu sampai menerima data dan informasi yang dibutuhkan terkait jumlah penyebaran akun palsu di platform tersebut. "Kesepakatan pembelian Twitter untuk sementara ditangguhkan, sampai ada data akun spam yang memang mewakili kurang dari 5% pengguna," tulis Musk melalui akun Twitter @elonmusk, Jumat (13/5/2022).
Sejumlah data makro ekonomi juga baru saja dirilis. Terbaru, harga impor AS mengalami naik 6,8% pada kuartal pertama tahun ini. Laporan Departemen Tenaga Kerja dalam 12 bulan terakhir hingga April 2022 menunjukkan harga impor naik 12%.
Dikutip dari Reuters, Jumat (13/5), data pemerintah AS pekan ini menunjukkan harga konsumen secara bulanan meningkat pada laju paling lambat, sedangkan kenaikan harga produsen adalah yang terkecil sejak September tahun lalu. The Fed pekan lalu telah menaikkan suku bunga setengah poin, yang notabene terbesar dalam 22 tahun. Fed mengumumkan akan mulai memangkas kepemilikan obligasi bulan depan.
(nng)