Wamenparekraf Angela Harap IDD Bisa Jadi Destinasi Wisata Belanja dan Wadah Ekosistem Ekraf

Selasa, 31 Mei 2022 - 10:36 WIB
loading...
Wamenparekraf Angela...
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi segera hadirnya Indonesia Design District (IDD) sebagai pusat desain dan furnitur di Jakarta. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi segera hadirnya Indonesia Design District (IDD) sebagai pusat desain dan furnitur di Jakarta.

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Ekonomi Digital & Kreatif saat menghadiri groundbreaking IDD, di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Senin (30/5/2022) mengatakan, furnitur dan home living merupakan salah satu sektor yang potensial. Terlebih lagi, kualitas dan keunikan serta reputasi Indonesia dari karya pahatan dan artistik sudah dikenal dunia.

Wamenparekraf mengharapkan kehadiran IDD nantinya dapat mendukung pertumbuhan industri kreatif dan furnitur (home living) di Tanah Air sekaligus menjadi destinasi wisata belanja baru bagi wisatawan.

"Pasar ekspornya juga sangat menjanjikan. BKPM memprediksi potensi ekspor sektor ini tumbuh 20% setiap tahunnya," kata Wamenparekraf Angela, dikutip Selasa (31/5/2022).



Meski sempat terdampak pandemi, sektor ini menunjukan resiliensi yang tinggi dan bisa pulih dengan cepat. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, pada kuartal I/2021 industri furnitur mengalami pertumbuhan 8,04% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang terkontraksi akibat pandemi.

Dari sisi ekonomi kreatif, kriya atau kerajinan di Indonesia merupakan 3 besar penyumbang PDB ekonomi kreatif nasional atau di kisaran 14-15%.

Data salah satu marketplace terbesar di Indonesia juga menunjukkan bahwa kerajinan dan dekorasi rumah menjadi salah satu produk yang paling laris pada tahun lalu selama pandemi.

"Jadi ini menunjukkan bahwa potensi furnitur dan home living di Indonesia sangat besar dan ditopang dengan konsumsi dalam negeri yang juga sebenarnya sangat potensial, pasar domestik ini harus kita garap. Apalagi populasi Indonesia saat ini didominasi usia muda dan produktif," tutur Angela.

Hadirnya Indonesia Design District ini dinilai sebagai momentum tepat yang tidak hanya menangkap potensi dari pasar dalam negeri, tapi juga minat wisatawan mancanegara.

"Kita ke depan berharap IDD ini bisa jadi destinasi wisata belanja yang besar, khususnya dalam bidang furnitur dan home living serta menjadi wadah untuk ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) lokal seperti arsitek, interior designer, product designer, dan lainnya," urainya.

"IDD bisa menjadi pusat showcasing dari para pelaku ekonomi kreatif dan memberikan akses pasar kepada produk dan brand furnitur serta home living dari Indonesia," imbuh Angela.



Dia melanjutkan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong konsumsi dalam negeri yang dimulai dengan kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia yang mendorong UMKM untuk go digital.

"Data terakhir sudah sekitar 18,5 juta UMKM yang go digital dan tahun ini kami berkomitmen agar bisa mendorong satu juta produk UMKM masuk ke e-katalog dalam LKPP, sehingga bisa mewujudkan belanja pemerintah ke produk lokal sebesar Rp586 triliun. Ini tidak menutup kemungkinan untuk belanja produk-produk furnitur dan home living," terang Angela.

"Sekali lagi selamat atas groundbreaking Indonesia Design District semoga dengan inovasi yang baru ini kita bisa menggairahkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wamenparekraf.

Project Director IDD Soesilawati mengatakan, IDD akan berdiri di atas lahan seluas 10 hektare di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).

Dikembangkan oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group, one-stop home & living furniture center ini akan menjadi showcase bagi lebih dari 200 merek terkemuka.

Mengusung konsep outdoor oriented mall, masing-masing toko akan berdiri sendiri dan pengunjung bisa berjalan-jalan santai dari satu toko ke toko lain yang terhubung dengan koridor yang luas.

Suasana hijau dan berbagai fasilitas penunjang yang disediakan akan membuat pengalaman berbelanja semakin nyaman.

IDD yang ditargetkan beroperasi pada kuartal IV/2023 akan melengkapi fasilitas dan layanan bagi masyarakat dan wisatawan di PIK 2.

"Kami mempunyai visi menjadikan PIK 2 sebagai destinasi wisata baru masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Karenanya, kami berkomitmen menghadirkan proyek-proyek yang baik di lokasi ini," kata Soesilawati.



Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Tangerang Muhamad Maisal Rasyid, CEO Commercial & Hotels Division 2 Amantara Agung Sedayu Group Natalia Kusumo, dan Business Development Director Agung Sedayu Group Ipeng Widjojo.

Mendampingi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Henky Manurung, serta Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Muhammad Neil El Himam.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3590 seconds (0.1#10.140)