Gunakan Aplikasi Online, Jadi UMKM Mitra Binaan Pertamina Cuma Butuh 1-2 Bulan

Selasa, 31 Mei 2022 - 15:19 WIB
loading...
A A A
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan transformasi digital akan mendorong daya tahan UMKM menjadi lebih kuat di tengah gelombang demi gelombang disrupsi digital dan pandemi yang menuju titik usai sehingga sangat penting untuk mempersiapkan transformasi digital bagi pelaku UMKM Indonesia.

"Riset World Bank menyebutkan 80% UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik di tengah pandemi. Maka dari itu, pemanfaatan digital bagi pelaku UMKM harus segera diterapkan. Seusai pandemi, kebutuhan UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital akan semakin tidak terelakkan," kata Teten di acara Talk Show Digital Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022, Sabtu (28/5) lalu.

Menurut Teten, per April 2022 setidaknya sudah ada 19 juta UMKM telah berhasil onboarding digital. Angka ini berarti telah menambah 11 juta UMKM sejak awal pandemi atau 29,5% dari total populasi UMKM dan target 30 juta UMKM onboarding ke ekosistem digital pada 2024.



Terpisah, pakar pengembangan masyarakat yang juga Ketua Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad) Risna Resnawaty menilai program TJSL Pertamina sangat kental dengan inovasi yang tiap tahun selalu ada unsur kebaruan dan mengikuti perkembangan kebutuhan secara lokal maupun global.

"Kemudahan mendaftar online bagi UMK merupakan bagian dari tahapan Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global yang dilakukan oleh Pertamina dalam membina UMK," ujarnya.

Dia mengatakan, kemudahan mendaftar online merupakan bagian dari inovasi digital yang akan memudahkan bagi UMK yang akan mengajukan diri menjadi Mitra Binaan Pertamina. Menurutnya, inovasi ini akan membuat alur dari proses seleksi menjadi lebih transparan dan accountable.

"Namun yang perlu menjadi perhatian adalah, tidak semua UMK mampu mendaftar secara online. Tantangan ini perlu pendampingan juga. Hal ini tentu sudah dipikirkan oleh Pertamina, bahwa banyak pelaku usaha mikro tidak memiliki gadget yang cukup mumpuni untuk mendaftar secara online," tutupnya.
(fai)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1912 seconds (0.1#10.140)