Trading Kontrak Berjangka Kripto, Begini Cara yang Efektif
loading...
A
A
A
Untuk memaksimalkan keuntungan, maka pakailah rumus rasio untung-rugi alias profit-loss ratio (PNL), yakni jumlah rata-rata keuntungan dibagi dengan jumlah rata-rata kerugian. Ini dapat dianalogikan dengan menebak gambar yang muncul pada koin fisik yang dilempar.
Seberapa besarkah rasio peluangnya? Jika koin fisik itu adalah stablecoin 1 USDT misalnya, maka peluangnya adalah mendapatkan 1 USDT jika menang atau kehilangan 1 USDT jika proyeksi Anda keliru. Jadi, PNL-nya adalah 1:1.
Atau pada contoh lain, Anda mendapatkan 3 USDT jika menang atau kehilangan 1 USDT jika sebaliknya. Jadi PNL-nya adalah 3:1.
Jika trader A membuka posisi 10.000 USDT, sedangkan stop loss (SL) berada di 9.000 dan take profit (TP) adalah 11.000, maka PNL-nya adalah 1:11, di mana jumlah keuntungan adalah 7 dan jumlah kekalahan adalah 3 (total perdagangan 10). Di sini tingkat kemenangannya sekitar 70 persen dan keuntungan 4.000 USDT.
“Singkatnya, aturlah kerugian maksimum lewat stop loss (SL) agar kerugian tidak terlalu besar, jikalau pasar berseberangan dengan arah proyeksi Anda,” imbuh Haipo.
Baca Juga
Seberapa besarkah rasio peluangnya? Jika koin fisik itu adalah stablecoin 1 USDT misalnya, maka peluangnya adalah mendapatkan 1 USDT jika menang atau kehilangan 1 USDT jika proyeksi Anda keliru. Jadi, PNL-nya adalah 1:1.
Atau pada contoh lain, Anda mendapatkan 3 USDT jika menang atau kehilangan 1 USDT jika sebaliknya. Jadi PNL-nya adalah 3:1.
Jika trader A membuka posisi 10.000 USDT, sedangkan stop loss (SL) berada di 9.000 dan take profit (TP) adalah 11.000, maka PNL-nya adalah 1:11, di mana jumlah keuntungan adalah 7 dan jumlah kekalahan adalah 3 (total perdagangan 10). Di sini tingkat kemenangannya sekitar 70 persen dan keuntungan 4.000 USDT.
“Singkatnya, aturlah kerugian maksimum lewat stop loss (SL) agar kerugian tidak terlalu besar, jikalau pasar berseberangan dengan arah proyeksi Anda,” imbuh Haipo.
(agn)