Pertamina Lubricants Dorong Wirausaha Muda lewat Enduro Student Program
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak usaha PT Pertamina Patra Niaga, menegaskan komitmen untuk membangun kemitraan strategis yang menciptakan dampak berkelanjutan dan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan melalui program-program creating shared value (CSV).
Salah satu program yang menggunakan pendekatan CSV tyersebut adalah Enduro Student Program (ESP) untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Program yang diluncurkan pada 2016 ini merupakan program rangkaian pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan mandiri, khususnya di dunia perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi terpilih dari berbagai SMK otomotif dan teknik unggulan serta SMA sederajat.
"Program ini memberikan pelatihan dan kewirausahaan yang dilakukan Pertamina Lubricants untuk menciptakan wirausaha-wirausaha muda khususnya di bidang perbengkelan roda dua," ungkap Manager PR & Support Pertamina Lubricants Intania Prionggo dalam siaran pers, Rabu (1/6/2022).
Dia menejalskan, program ini dibuat dengan sasaran peserta para lulusan baru siswa siswi SMK bidang otomotif dan angkatan muda usia produktif yang memiliki semangat untuk berwirausaha. Pelatihan teknis dan non-teknis sepeda motor dilakukan di balai Latihan Kerja Industri (BLKI) setempat selama sebulan.
Setelah dinyatakan lulus dari BLKI, peserta melanjutkan program dengan melakukan praktik kerja atau magang di bengkel mitra binaan Pertamina Lubricants. Pada tahap tersebut, peserta akan menerima mentorship dan pelatihan kerja langsung oleh mekanik yang sudah berpengalaman.
"Program ini telah berhasil menciptakan 62 bengkel roda dua dan telah mampu menghasilkan omzet per tahun sebesar Rp3 miliar serta secara langsung mencetak 113 orang mekanik sekaligus pemilik bengkel motor roda dua," paparnya.
Di antaranya adalah Dombret motor lulusan program ESP tahun 2017 yang berada diwilayah Cilacap. Bengkel yang di gawangi oleh seorang gadis bermana Ayu ini bahkan telah berkembang menjadi 2 bengkel. Bengkel yang identik dengan usaha kaum pria, ternyata mampu dijalankan dengan baik oleh seorang gadis yang memiliki kemampuan melakukan servis mesin setiap motor yang rusak.
Lainnya adalah Abang Motor Enduro yang di gawangi oleh Gunawan, peserta ESP tahun 2018. Abang Motor Enduro berada di daerah Bekasi ini mampu bersaing dengan bengkel di sekitarnya dengan fokus pada restorasi motor tua dan modifikasi motor yang saat ini sedang menjadi tren anak muda pecinta otomotif. Saat ini Abang Motor Enduro telah berhasil membangun cabang bengkelnya yang ke dua dan mempekerjakan 4 orang mekanik.
"Masih banyak bengkel-bengkel lainnya lulusan dari program ESP PTPL yang saat ini tengah berjuang untuk menjadi entrepreneur bengkel yang sukses," kata Intania.
Program ESP PTPL saat ini telah berevolusi menjadi program Enduro Entrepereneur program (EEP). Program EEP tidak hanya menyasar pada lulusan SMK saja namun saat ini telah memasuki kurikulum SMK otomotif bagian dari mata pelajaran kewirausahaan.
Program ini diharapkan akan melahirkan kembali bengkel-bengkel mandiri di wilayah lain dan mampu meneruskan semangat belajar dan kewirausahaan muda-mudi Indonesia dalam bidang otomotif maupun teknik. Pertamina Lubricants, kata dia, akan terus melanjutkan program ESP ini dan direplikasikan ke wilayah ring I juga di wilayah Sales Region Pertamina Lubricants di seluruh Indonesia.
"Kami berterima kasih kepada berbagai mitra, termasuk pemerintah setempat dan Kementrian Ketenagakerjaan melalui Balai Latihan kerja Indonesia serta bengkel-bengkel mitra kami yang telah sama-sama menyukseskan program ESP ini dan melahirkan generasi baru di bidang perbengkelan," tutupnya.
Salah satu program yang menggunakan pendekatan CSV tyersebut adalah Enduro Student Program (ESP) untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat. Program yang diluncurkan pada 2016 ini merupakan program rangkaian pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan mandiri, khususnya di dunia perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi terpilih dari berbagai SMK otomotif dan teknik unggulan serta SMA sederajat.
"Program ini memberikan pelatihan dan kewirausahaan yang dilakukan Pertamina Lubricants untuk menciptakan wirausaha-wirausaha muda khususnya di bidang perbengkelan roda dua," ungkap Manager PR & Support Pertamina Lubricants Intania Prionggo dalam siaran pers, Rabu (1/6/2022).
Dia menejalskan, program ini dibuat dengan sasaran peserta para lulusan baru siswa siswi SMK bidang otomotif dan angkatan muda usia produktif yang memiliki semangat untuk berwirausaha. Pelatihan teknis dan non-teknis sepeda motor dilakukan di balai Latihan Kerja Industri (BLKI) setempat selama sebulan.
Setelah dinyatakan lulus dari BLKI, peserta melanjutkan program dengan melakukan praktik kerja atau magang di bengkel mitra binaan Pertamina Lubricants. Pada tahap tersebut, peserta akan menerima mentorship dan pelatihan kerja langsung oleh mekanik yang sudah berpengalaman.
"Program ini telah berhasil menciptakan 62 bengkel roda dua dan telah mampu menghasilkan omzet per tahun sebesar Rp3 miliar serta secara langsung mencetak 113 orang mekanik sekaligus pemilik bengkel motor roda dua," paparnya.
Di antaranya adalah Dombret motor lulusan program ESP tahun 2017 yang berada diwilayah Cilacap. Bengkel yang di gawangi oleh seorang gadis bermana Ayu ini bahkan telah berkembang menjadi 2 bengkel. Bengkel yang identik dengan usaha kaum pria, ternyata mampu dijalankan dengan baik oleh seorang gadis yang memiliki kemampuan melakukan servis mesin setiap motor yang rusak.
Lainnya adalah Abang Motor Enduro yang di gawangi oleh Gunawan, peserta ESP tahun 2018. Abang Motor Enduro berada di daerah Bekasi ini mampu bersaing dengan bengkel di sekitarnya dengan fokus pada restorasi motor tua dan modifikasi motor yang saat ini sedang menjadi tren anak muda pecinta otomotif. Saat ini Abang Motor Enduro telah berhasil membangun cabang bengkelnya yang ke dua dan mempekerjakan 4 orang mekanik.
"Masih banyak bengkel-bengkel lainnya lulusan dari program ESP PTPL yang saat ini tengah berjuang untuk menjadi entrepreneur bengkel yang sukses," kata Intania.
Program ESP PTPL saat ini telah berevolusi menjadi program Enduro Entrepereneur program (EEP). Program EEP tidak hanya menyasar pada lulusan SMK saja namun saat ini telah memasuki kurikulum SMK otomotif bagian dari mata pelajaran kewirausahaan.
Program ini diharapkan akan melahirkan kembali bengkel-bengkel mandiri di wilayah lain dan mampu meneruskan semangat belajar dan kewirausahaan muda-mudi Indonesia dalam bidang otomotif maupun teknik. Pertamina Lubricants, kata dia, akan terus melanjutkan program ESP ini dan direplikasikan ke wilayah ring I juga di wilayah Sales Region Pertamina Lubricants di seluruh Indonesia.
"Kami berterima kasih kepada berbagai mitra, termasuk pemerintah setempat dan Kementrian Ketenagakerjaan melalui Balai Latihan kerja Indonesia serta bengkel-bengkel mitra kami yang telah sama-sama menyukseskan program ESP ini dan melahirkan generasi baru di bidang perbengkelan," tutupnya.
(fai)