Mantap! Biskuit hingga Mi Instan Non-MSG Buatan UMKM RI Diminati Pasar Meksiko
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produk makanan dan minuman buatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia sukses menarik minat pengunjung Expo Antad & Alimentaria 2022 di Guadalajara, Meksiko.
Bahkan, produk UMKM binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini berhasil meraup potensi transaksi hingga USD2,3 juta.
"Melalui pameran ini, diharapkan produk UMKM Indonesia akan semakin diminati dan terus berkembang di pasar Meksiko. Ini adalah salah satu bentuk dukungan nyata pemerintah Indonesia dalam mengembangkan UMKM Indonesia," ujar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Meksiko Cheppy T Wartono, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (3/6/2022).
Sebagai informasi, Expo Antad & Alimentaria 2022 merupakan pameran sektor makanan dan minuman (mamin) terbesar di wilayah Amerika Selatan.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada 16 –19 Mei 2022 itu, Indonesia berpartisipasi di dua area, yaitu area internasional dan area nasional.
Di area internasional terdapat kopi, mi instan, rendang siap saji, basreng (bakso goreng), kulit ikan kering, kayu manis dan produk lainnya.
Sedangkan di area nasional, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City memasilitasi importir Meksiko memperluas pemasaran produk yang diimpor dari Indonesia.
Kepala ITPC Mexico City Husodo Kuncoro Yakti mengatakan, partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan ITPC Mexico City mendorong UMKM Indonesia memasuki pasar Meksiko.
"Selama ini, kami menghadapi tantangan yang cukup berat dalam mempromosikan produk mamin Indonesia di Meksiko. Salah satunya, karena kurang dikenalnya produk Indonesia. Namun, berkat upaya keras bersama, kini produk mamin Indonesia mulai diterima dan terus mengalami peningkatan permintaan,” tuturnya.
Selama pameran, ungkap Husodo, Indonesia berhasil meraih berbagai capaian yang menggembirakan. Salah satunya produk biskuit dan wafer produksi Kokola Grup dari Indonesia diminati salah satu jaringan pasar swalayan besar di Meksiko.
Vertix Grup selaku importir produk tersebut berhasil membuat kesepakatan senilai USD332.000.
Sementara, produk Mie Sejati dan beberapa produk yang dibawa oleh UMKM binaan BRI juga diminati oleh La Pasiega yang merupakan salah satu importir makanan di Meksiko.
"Tak ketinggalan, produk mi instan produksi UMKM Sindoro juga sangat diminati karena diproduksi tanpa menggunakan MSG," imbuhnya.
Untuk lebih menarik minat pengunjung, sampel makanan dan kopi gratis turut disediakan. Selain itu juga menghadirkan cara lain untuk menikmati rendang, yaitu dikombinasikan dengan tortilla sebagai sumber karbohidrat utama di Meksiko.
"Hal ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia, yaitu Indonesia Spice Up The World yang mempromosikan rempah dari Indonesia,” jelas dia.
Sementara, BRI yang hadir di area internasional, memberikan kesempatan kepada 23 UMKM terkurasi dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengenalkan produknya di pasar Amerika Latin.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto menerangkan, dengan memasilitasi UMKM ke pasar global, BRI berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan agar produk Indonesia semakin berkualitas dan berdaya saing.
“BRI sebagai agent of development akan terus mendorong UMKM naik kelas untuk go global dan mendapatkan buyer potensial yang dapat menunjang kemajuan bisnisnya,” tandasnya.
Bahkan, produk UMKM binaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini berhasil meraup potensi transaksi hingga USD2,3 juta.
"Melalui pameran ini, diharapkan produk UMKM Indonesia akan semakin diminati dan terus berkembang di pasar Meksiko. Ini adalah salah satu bentuk dukungan nyata pemerintah Indonesia dalam mengembangkan UMKM Indonesia," ujar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Meksiko Cheppy T Wartono, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat (3/6/2022).
Sebagai informasi, Expo Antad & Alimentaria 2022 merupakan pameran sektor makanan dan minuman (mamin) terbesar di wilayah Amerika Selatan.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada 16 –19 Mei 2022 itu, Indonesia berpartisipasi di dua area, yaitu area internasional dan area nasional.
Di area internasional terdapat kopi, mi instan, rendang siap saji, basreng (bakso goreng), kulit ikan kering, kayu manis dan produk lainnya.
Sedangkan di area nasional, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Mexico City memasilitasi importir Meksiko memperluas pemasaran produk yang diimpor dari Indonesia.
Kepala ITPC Mexico City Husodo Kuncoro Yakti mengatakan, partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan ITPC Mexico City mendorong UMKM Indonesia memasuki pasar Meksiko.
"Selama ini, kami menghadapi tantangan yang cukup berat dalam mempromosikan produk mamin Indonesia di Meksiko. Salah satunya, karena kurang dikenalnya produk Indonesia. Namun, berkat upaya keras bersama, kini produk mamin Indonesia mulai diterima dan terus mengalami peningkatan permintaan,” tuturnya.
Selama pameran, ungkap Husodo, Indonesia berhasil meraih berbagai capaian yang menggembirakan. Salah satunya produk biskuit dan wafer produksi Kokola Grup dari Indonesia diminati salah satu jaringan pasar swalayan besar di Meksiko.
Vertix Grup selaku importir produk tersebut berhasil membuat kesepakatan senilai USD332.000.
Sementara, produk Mie Sejati dan beberapa produk yang dibawa oleh UMKM binaan BRI juga diminati oleh La Pasiega yang merupakan salah satu importir makanan di Meksiko.
"Tak ketinggalan, produk mi instan produksi UMKM Sindoro juga sangat diminati karena diproduksi tanpa menggunakan MSG," imbuhnya.
Untuk lebih menarik minat pengunjung, sampel makanan dan kopi gratis turut disediakan. Selain itu juga menghadirkan cara lain untuk menikmati rendang, yaitu dikombinasikan dengan tortilla sebagai sumber karbohidrat utama di Meksiko.
"Hal ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia, yaitu Indonesia Spice Up The World yang mempromosikan rempah dari Indonesia,” jelas dia.
Sementara, BRI yang hadir di area internasional, memberikan kesempatan kepada 23 UMKM terkurasi dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengenalkan produknya di pasar Amerika Latin.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto menerangkan, dengan memasilitasi UMKM ke pasar global, BRI berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan agar produk Indonesia semakin berkualitas dan berdaya saing.
“BRI sebagai agent of development akan terus mendorong UMKM naik kelas untuk go global dan mendapatkan buyer potensial yang dapat menunjang kemajuan bisnisnya,” tandasnya.
(ind)