Rusia Kena Embargo Uni Eropa, Harga Patokan Minyak Mentah RI Sentuh USD109/Barel

Minggu, 05 Juni 2022 - 16:46 WIB
loading...
Rusia Kena Embargo Uni Eropa, Harga Patokan Minyak Mentah RI Sentuh USD109/Barel
Rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) mengalami kenaikan imbas konflik Uni Eropa dan Rusia hingga ditetapkan embargo minyak oleh benua biru. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price ( ICP ) naik menjadi USD 109,61 per barel per Mei 2022. Angka ini mengalami kenaikan USD7,10 per barel dari USD102,51 per barel pada bulan April 2022.



Adapun kenaikan ICP ini dimuat dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 54.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Mei 2022 tanggal 2 Juni 2022.

"Harga rata-rata Minyak Mentah Indonesia untuk bulan Mei 2022 ditetapkan sebesar USD109,61 per barel," demikian bunyi diktum keempat, Minggu (5/6/2022).

Berdasarkan Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Misalnya, kesepakatan Uni Eropa (UE) atas paket sanksi ke-6 terhadap Rusia yaitu embargo minyak mentah sehingga meningkatkan kekhawatiran pasar yang mengakibatkan semakin terganggunya pasokan minyak mentah global di saat terbatasnya pasokan di tengah peningkatan permintaan BBM dan bahan bakar jet menjelang puncak summer driving season di AS dan Eropa.

"Selain itu, keterbatasan pasokan minyak mentah global dikarenakan produksi OPEC+ lebih rendah 1,5 juta bopd dibandingkan kuota produksi," dikutip dari exsum tersebut.

Lalu berdasarkan Laporan OPEC bulan Mei 2022, terdapat peningkatan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak mentah dunia pada tahun 2022 sebesar 3,4 juta bopd, yang dihasilkan dari membaiknya aktifitas ekonomi, mobilitas dan industri secara global.

Permintaan akan minyak mentah OPEC direvisi mengalami peningkatan sebesar 100 ribu bopd, menjadi sebesar 29 juta bopd, lebih tinggi 800 ribu bopd bila dibandingkan tahun 2021.

International Energy Agency (IEA) juga dalam laporan bulan Mei 2022 menyampaikan, permintaan minyak dunia untuk tahun 2022 diperkirakan akan meningkat rata-rata 1,8 juta bopd menjadi 99,4 juta bopd.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)