Kinerja Positif, Pendapatan Blue Bird Tumbuh 40,4% di Kuartal I 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Blue Bird Tbk (BLUE) berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan Rp674 miliar di kuartal I 2022 atau naik 40,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp480 miliar. Fundamental yang baik membuat perseroan lekas bangkit pasca pandemi.
"Sejalan peningkatan mobilitas, kami mencatatkan rebound pendapatan yang jauh melampaui ekspektasi bulan Januari. Kinerja yang baik di kuartal I juga menandai pertumbuhan positif di kuartal berikutnya," ujar Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono saat jumpa pers, di Jakarta, baru-baru ini.
Blue Bird juga membukukan pertumbuhan laba kotor sebesar 26,1% di kuartal I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tak hanya itu, perseroan juga membukukan pertumbuhan total pendapatan dari penjualan aset tidak lancar atau mobil bekas sebesar 39% dibandingkan kuartal I 2021.
"Kami berharap tren tersebut terus bergerak positif sejalan dengan upaya kami mempersiapkan armada transportasi darat yang dibutuhkan seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat," kata dia.
Tak berhenti di situ, Blue Bird juga menorehkan pertumbuhan pendapatan sebelum bunga, pajak, dpersiasi dan amortisasi (EBITDA) seebsar Rp149 miliar atau meningkat 89% dibandingkan medio yang sama tahun lalu. Tahun ini perusahaan dengan kode saham BLUE tersebut juga mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp1,3 triliun.
"Capex tahun ini berasal dari kas internal perusahaan. Kami belum niat untuk mengajukan pinjaman atau menerbitkan surat utang," kata dia.
Sigit mengungkapkan bahwa tahun ini berencana mencambah 5.000 armada baru. Rinciannya sebanyak 500 merupakan mobil listrik. Berdasarkan laporan Blue Bird, saat ini telah memiliki 23.000 kendaraan operasional di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Blue Bird Andre Djokosoetono menegaskan bahwa perseroan akan terus bertransformasi dan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kinerja. Saat ini pemesanan Blue Bird bisa di akses lebih mudah dengan menggunakan aplikasi.
"Multi channel reservations bisa di akses melalui My Blue Bird. Selain itu bisa lewat call center, namun paling banyak memang masih setop di pinggir jalan. Sementara 25% pemesanan disumbang dari mitra seperti Gojek, Traveloka dan sebagainya," kata dia.
Terkait transaksi pembayaran digital, imbuh Andre, pemesanan Blue Bird terus mengalami kenaikan seperti e-wallet, kartu kredit dan voucher. "Sisanya masih pembayaran tunai," jelasnya.
Di sisi lain, dalam memperingati 50 tahun usia perusahaan, Blue Bird menginisiasi penyelenggaraan Blue Bird Run & Raide 2022 bertajuk Setiap Kilometer Berarti. Blue Bird mengajak masyarakat untuk bergerak aktif dengan berlari 10K multiple run atau bersepeda 50K multiple ride.
"Sejalan peningkatan mobilitas, kami mencatatkan rebound pendapatan yang jauh melampaui ekspektasi bulan Januari. Kinerja yang baik di kuartal I juga menandai pertumbuhan positif di kuartal berikutnya," ujar Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono saat jumpa pers, di Jakarta, baru-baru ini.
Blue Bird juga membukukan pertumbuhan laba kotor sebesar 26,1% di kuartal I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tak hanya itu, perseroan juga membukukan pertumbuhan total pendapatan dari penjualan aset tidak lancar atau mobil bekas sebesar 39% dibandingkan kuartal I 2021.
"Kami berharap tren tersebut terus bergerak positif sejalan dengan upaya kami mempersiapkan armada transportasi darat yang dibutuhkan seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat," kata dia.
Tak berhenti di situ, Blue Bird juga menorehkan pertumbuhan pendapatan sebelum bunga, pajak, dpersiasi dan amortisasi (EBITDA) seebsar Rp149 miliar atau meningkat 89% dibandingkan medio yang sama tahun lalu. Tahun ini perusahaan dengan kode saham BLUE tersebut juga mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp1,3 triliun.
"Capex tahun ini berasal dari kas internal perusahaan. Kami belum niat untuk mengajukan pinjaman atau menerbitkan surat utang," kata dia.
Sigit mengungkapkan bahwa tahun ini berencana mencambah 5.000 armada baru. Rinciannya sebanyak 500 merupakan mobil listrik. Berdasarkan laporan Blue Bird, saat ini telah memiliki 23.000 kendaraan operasional di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Blue Bird Andre Djokosoetono menegaskan bahwa perseroan akan terus bertransformasi dan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kinerja. Saat ini pemesanan Blue Bird bisa di akses lebih mudah dengan menggunakan aplikasi.
"Multi channel reservations bisa di akses melalui My Blue Bird. Selain itu bisa lewat call center, namun paling banyak memang masih setop di pinggir jalan. Sementara 25% pemesanan disumbang dari mitra seperti Gojek, Traveloka dan sebagainya," kata dia.
Terkait transaksi pembayaran digital, imbuh Andre, pemesanan Blue Bird terus mengalami kenaikan seperti e-wallet, kartu kredit dan voucher. "Sisanya masih pembayaran tunai," jelasnya.
Di sisi lain, dalam memperingati 50 tahun usia perusahaan, Blue Bird menginisiasi penyelenggaraan Blue Bird Run & Raide 2022 bertajuk Setiap Kilometer Berarti. Blue Bird mengajak masyarakat untuk bergerak aktif dengan berlari 10K multiple run atau bersepeda 50K multiple ride.
(nng)