The Real Sultan, 5 Orang Kaya Indonesia Ini Pernah Beli Klub Bola Luar Negeri

Kamis, 09 Juni 2022 - 17:21 WIB
loading...
The Real Sultan, 5 Orang Kaya Indonesia Ini Pernah Beli Klub Bola Luar Negeri
Suporter Como 1907 di Stadion Giuseppe Sinigaglia di Como, Italia. FOTO/LiveMedia/Gabriele Masotti
A A A
JAKARTA - Sepak bola tidak hanya menjadi olahraga yang digandrungi oleh banyak masyarakat namun juga bisa menjadi bisnis menggiurkan bagi yang melihat peluang di dalamnya. Sejumlah pengusaha asal Indonesia pun tidak luput ikut ambil bagian. Sebut saja Erick Thohir yang punya saham di Oxford United.

Selain itu, masih ada lagi para pengusaha asal Indonesia yang juga memiliki saham bahkan jadi pemilik klub sepak bola di luar negeri. Berikut sejumlah pengusaha Indonesia yang pernah membeli klub sepak bola di luar negeri.

1. Grup Bakrie

Keluarga Bakrie merupakan salah satu pemilik gurita bisnis di Indonesia yang merambah di berbagai jenis usaha. Gerilya bisnisnya tidak hanya di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri termasuk di antaranya menjadi pemilik klub sepakbola Australia, Brisbane Roar.

Klub yang pernah menjadi juara liga Australia ini menjadi milik grup Bakrie melalui PT Pelita Jaya Cronous. Grup Bakrie memiliki sebanyak 70% saham yang dibeli 2011 lalu. Setahun berselang saham Roar dibeli 100%.

2. Erick Thohir

Nama pengusaha satu ini sudah tidak asing lagi di kancah sepak bola dunia. Sebagai pengusaha, Erick Thohir disebut telah memiliki beberapa saham di klub sepak bola di luar negeri sejak 2013 silam.

Erick Thohir resmi menjadi pemilik saham mayoritas klub Liga Italia Inter Milan sebanyak 7%. Saham Nerazzurri tersebut dimiliki anggota International Olympic Committee mewakili Indonesia. Namun tiga tahun berselang Erick melepas sebagian besar sahamnya ke pengusaha asal China.

Tak berhenti di situ, pada 2019 Erick secara mengejutkan melepas seluruh saham klub besutan Antonio Conte itu ke salah satu perusahaan di Hongkong. Gurita bisnis Erick di sepakbola tidak hanya di Inter Milan. Sebelumnya Erick pernah membeli 78% saham klub sepak bola asal Amerika Serikat DC United

3. Hartono Bersaudara

Pemilik Grup Djarum Hartono bersaudara, yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono melalui Entertainment Ltd melakukan manuver bisnis dengan membeli klub sepak bola asal Italia Seri C, Como 1907.

Hartono bersaudara masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Duo Djarum ini melakukan negosiasi sejak April 2019. Suntikan dana tersebut angin segar bagi Como yang tengah bangkit pada 2017, setelah dinyatakan bangkrut pada tahun 2004. Padahal pada musim 2002 hingga 2003 mereka sempat merasakan atmosfer Seri A.

4. Imam Arif

Juara Premier League 2015-2016 Leichester City pernah dimiliki oleh Imam Arif seorang pengusaha Indonesia. Tahun 2011 memiliki 20% saham klub. Namun usia kepemilikan saham tidak berlangsung lama, hanya setahun lalu melepas seluruh saham kepada pengusaha asal Thailand Vichai Srivaddhanaprabha yang juga sponsor utama Leichester.

5. Santini Grup

Jaringan bisnis milik keluarga Wanandi belum lama ini dikabarkan telah membeli saham milik klub Liga 1 atau tingkat ketiga dalam sistem Liga Inggris Tranmere Rovers.

Pihak klub tidak menjelaskan berapa besar saham yang dimiliki oleh Santini Grup. Namun kabarnya mereka menjadi salah satu pemilik saham minoritas seperti dikutip dari laman resmi klub Tranmere Rovers.

Pendanaan awal yang diberikan keluarga Wanandi tersebut digunakan untuk menambah infrastruktur Stadion Prenton Park salah satunya digunakan untuk penguatan wifi. Selain itu juga untuk mengembangkan nilai klub di pasar internasional termasuk di Asia.

Sebagai informasi, Santini Grup bergerak di bidang otomotif, farmasi, pengembangan properti dan sumber daya alam. Pemilik grup saat ini adalah Sofyan Wanandi yang berdiri sejak 1994 dan diturunkan kepada ketiga anaknya Wandi, Lukito dan Paulus Wanandi.

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2197 seconds (0.1#10.140)