Harga Bensin Menggila di Eropa, Analis: Penyuling Minyak Sedang Mencetak Uang
loading...
A
A
A
LONDON - Kilang minyak menghasilkan hampir 5 kali lebih banyak uang dari penyulingan bensin seperti yang mereka lakukan tahun lalu, data menunjukkan hal itu. Kurangnya kapasitas untuk memurnikan bensin dan solar dari minyak mentah telah membantu mendorong harga bahan bakar ke rekor tertinggi dan meningkatkan keuntungan bagi pemilik kilang.
Harga bensin berada pada level tertinggi sepanjang masa, meskipun harga minyak mentah tetap jauh di bawah level rekor terbaiknya. Hilangnya pasokan Rusia telah meregangkan industri yang sudah berkapasitas penuh.
Pada hari Rabu, kemarin terpantau harga bensin meningkat dengan kecepatan mendekati rekor selama 17 tahun, dan kemarin biaya mengisi bensin mobil keluarga melewat 100 pounds atau setara Rp1,8 juta (Kurs Rp18.109 per pounds) untuk pertama kalinya. Kondisi ini membuat para pengendara harus merogok kocek sangat dalam untuk bahan bakar.
Sementara itu harga minyak mentah saat ini berada di atas USD120 per barel, didorong oleh kekhawatiran perang Ukraina akan memotong akses pasokan dari Rusia.
Kondisi ini membuat produsen minyak mendapatkan keuntungan hingga miliaran pound, hingga membuat pemerintah Inggris memberlakukan pajak rejeki senilai 5 miliar pounds pada produsen minyak Laut Utara.
Di sisi lain para penyuling minyak, perusahaan yang mengubah minyak mentah menjadi diesel, bensin, dan produk lainnya juga kecipratan keuntungan yang meningkat secara substansial.
"Para penyuling sedang mencetak uang saat ini. Lebih dari yang pernah mereka saksikan," kata Neil Crosby, analis senior di perusahaan data OilX.
Ada kekurangan kapasitas penyulingan, yang telah menyebabkan peningkatan substansial dalam "margin penyulingan" – perbedaan antara apa yang mereka bayar untuk minyak mentah dan apa yang dapat mereka hasilkan dengan menjual produk olahan.
"Ini nyata dan genting dalam hal kemampuan industri untuk memproduksi bahan bakar. Kebanyakan muncul dalam harga grosir diesel dan bensin," kata Mr Crosby.
Harga bensin berada pada level tertinggi sepanjang masa, meskipun harga minyak mentah tetap jauh di bawah level rekor terbaiknya. Hilangnya pasokan Rusia telah meregangkan industri yang sudah berkapasitas penuh.
Pada hari Rabu, kemarin terpantau harga bensin meningkat dengan kecepatan mendekati rekor selama 17 tahun, dan kemarin biaya mengisi bensin mobil keluarga melewat 100 pounds atau setara Rp1,8 juta (Kurs Rp18.109 per pounds) untuk pertama kalinya. Kondisi ini membuat para pengendara harus merogok kocek sangat dalam untuk bahan bakar.
Sementara itu harga minyak mentah saat ini berada di atas USD120 per barel, didorong oleh kekhawatiran perang Ukraina akan memotong akses pasokan dari Rusia.
Kondisi ini membuat produsen minyak mendapatkan keuntungan hingga miliaran pound, hingga membuat pemerintah Inggris memberlakukan pajak rejeki senilai 5 miliar pounds pada produsen minyak Laut Utara.
Di sisi lain para penyuling minyak, perusahaan yang mengubah minyak mentah menjadi diesel, bensin, dan produk lainnya juga kecipratan keuntungan yang meningkat secara substansial.
"Para penyuling sedang mencetak uang saat ini. Lebih dari yang pernah mereka saksikan," kata Neil Crosby, analis senior di perusahaan data OilX.
Ada kekurangan kapasitas penyulingan, yang telah menyebabkan peningkatan substansial dalam "margin penyulingan" – perbedaan antara apa yang mereka bayar untuk minyak mentah dan apa yang dapat mereka hasilkan dengan menjual produk olahan.
"Ini nyata dan genting dalam hal kemampuan industri untuk memproduksi bahan bakar. Kebanyakan muncul dalam harga grosir diesel dan bensin," kata Mr Crosby.