Chairman Huayou dan CEO PT Vale Kunjungi Area Proyek di Blok Pomalaa

Senin, 13 Juni 2022 - 07:29 WIB
loading...
Chairman Huayou dan CEO PT Vale Kunjungi Area Proyek di Blok Pomalaa
Chairman Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited Chen Xuehua (Chairman Chen) bersama CEO PT Vale Febriany Eddy turun langsung melakukan kunjungan ke proyek di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, belum lama ini. Foto/Dok PT Vale
A A A
KOLAKA - Perkembangan proyek di Blok Pomalaa mendapatkan perhatian serius dari manajemen PT Vale Indonesia, Tbk ( PT Vale ) dan mitranya Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited (Huayou). Selama dua hari yakni Rabu hingga Kamis (9/6/2022), Chairman Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited Chen Xuehua (Chairman Chen) bersama CEO PT Vale Febriany Eddy bertemu dengan Bupati Kolaka Ahmad Safei. Mereka juga mengunjungi lokasi proyek, di antaranya pelabuhan, area penambangan, dan rencana area HPAL Plant.

Chairman Chen dan rombongan secara khusus terbang dari Zhejiang, China, dan mendarat di Kolaka, Sulawesi Tenggara.



Pada kunjungan ini, PT Vale dan Huayou kembali mempertebal komitmen dan soliditas, agar proyek di Blok Pomalaa segera terealisasi, dan beroperasi dengan semangat keberlanjutan. CEO PT Vale Indonesia Febriany menegaskan proyek di Blok Pomalaa bukan lagi dalam tahap perencanaan, tetapi sudah dalam proses pelaksanaan pengerjaan.

"Proyek di Pomalaa bukan 'akan' melainkan 'sedang' dalam tahap pengerjaan," tegas Febriany, dalam keterangan persnya yang diterima SINDOnews, Senin (13/6/2022).

Dalam pertemuan dengan Bupati Kolaka, Ahmad Safei, memberikan dukungan agar proyek di Blok Pomalaa segera tuntas dan manfaatnya diharapkan dapat dirasakan masyarakat. Ia menaruh asa agar dengan berjalannya proyek tersebut akan mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

" PT Vale diharapkan lebih cepat merealisasikan pabrik di Kolaka. Dengan berdirinya pabrik, akan memberdayakan masyarakat lokal sehingga angka pengangguran dan kemiskinan bisa berkurang," kata dia.

"Jika PT Vale membutuhkan bantuan, Pemerintah Kabupaten Kolaka, siap membantu sesuai dengan kewenangannya," sambung Ahmad Safei.

Sementara, Chairman Chen mengapresiasi kolaborasi dan sinergi yang terbangun dalam merealisasikan proyek di Blok Pomalaa. Ia pun yakin dan optimistis proyek tersebut dapat dituntaskan. "Kami melihat kerja sama yang bagus, kolaborasi yang bagus antara Vale dengan masyarakat sekitar, sehingga kami juga akan merasa lebih tenang," tuturnya.

VP Huayou Gao Baojunmenambahkan, setelah berkunjung langsung ke Blok Pomalaa, pihaknya semakin yakin bahwa keputusan pihaknya berinvestasi di situ merupakan pilihan tepat.

"Setelah berkunjung langsung ke Blok Pomalaa, pihak Huayou semakin optimis bahwa investasi di Pomalaaadalah keputusan yang baik, dan proyek ini menjadi salah satu yang terbaik bagi Huayou. Selama pelaksanaan (proyek) nanti, terkait dengan pelaksanaan komponen ESG dan juga untuk bagian social and communication, perlu juga kerjasama dari Vale untuk bersama-sama mewujudkan kinerja ESG yang lebih baik," jelasnya.



Kesepakatan antara PT Vale Indonesia dimulai pada penandatanganan kerangka kerja sama dengan Huayou pada 27 April 2022 lalu. Pada kerangka kerja sama, Huayou akan membangun pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) dengan teknologi dan proses sesuai standar kelas dunia. Sementara, PT Vale Indonesia berperan melakukan penambangan nikel berupa bijih limonit dan bijih saprolit berkadar rendah. Operasi HPALdi Blok Pomalaa ini menargetkan kapasitas produksi hingga 120.000 metrik tonNikelper tahun.

PT Vale dan Huayou sepakat untuk berkerja sama dengan skema rendah karbon. Keduanya berkomitmen untuk sama sekali tidak menggunakan batu bara sebagai bahan baku pembangkit listrik. Dengan kata lain, PT Vale dan Huayou akan mencari alternatif sumber energi yang lebih ramah lingkungan untuk meminimalisasi jejak karbon dari operasi pertambangan di wilayah ini.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1334 seconds (0.1#10.140)