Amerika Serikat di Bibir Jurang Resesi, Apakah Indonesia Terdampak?

Senin, 13 Juni 2022 - 15:50 WIB
loading...
Amerika Serikat di Bibir Jurang Resesi, Apakah Indonesia Terdampak?
Suku bunga yang tinggi, likuiditas yang kering akan membuat demand terbatasi dan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Apabila triwulan 2 kembali negatif, maka perekonomian AS secara resmi disebut resesi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - World Bank memperkirakan kondisi ekonomi global tengah menuju ke jurang resesi . Hal tersebut lantaran melihat banyak aspek dan kondisi perekonomian di banyak negara maju.



Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah mencontohkan, misalnya pada Amerika Serikat (AS) yang memiliki angka Inflasi cukup tinggi. Akhirnya angka inflasi yang tinggi tersebut mengundangkan Bank Sentral Amerika alias The Fed cenderung menaikkan suku bunga acuan dan mengeringkan likuiditas.

"Suku bunga yang tinggi, likuiditas yang kering akan membuat demand terbatasi dan menurunkan pertumbuhan ekonomi," ujar Piter kepada MNC Portal, Senin (13/6/2022).

Piter menjelaskan, kondisi tersebut bisa membawa Amerika ke jurang resesi ketika ekonomi mengalami kontraksi selama dua triwulan berturut-turut. Misalnya pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan I sudah negatif 1,4% yang disebabkan dari menurunnya ekspor disamping tingginya impor.

"Apabila triwulan 2 kembali negatif, maka perekonomian AS secara resmi disebut resesi," kata Piter.

Lebih lanjut Ia menjelaskan resesi yang terjadi di negara-negara maju memang bakal berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi global. Namun demikian hal tersebut belum tentu berpengaruh terhadap seluruh negara.

"Resesi di negara-negara maju seperti AS akan berpengaruh terhadap perekonomian global. Tetapi tidak berarti semua negara akan mengalami resesi," lanjut Piter.

Menurutnya hal tersebut bisa disebabkan dari arah kebijakan yang dikeluarkan oleh otoritas keuangan seperti Bank Indonesia (BI), maupun OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)