IHSG Berakhir Menghijau di Level 4.964 Saat Bursa Asia Terkerek Naik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Rabu (24/6/2020) ditutup berdiri kokoh di zona hijau untuk mengiringi lompatan bursa utama Asia lainnya. Di akhir sesi, IHSG tercatat terkerek naik 1,75% atau 85,60 poin untuk bertengger ke level 4.964,73.
Sebelumnya pada sesi I siang tadi, IHSG masih menjaga tren positif dengan penguatan sebesar 88,25 poin atau 1,81% ke level 4.967,38. Sebelumnya pada pembukaan pagi tadi, bursa dalam negeri juga naik 58,890 poin yang setara 1,207% menjadi 4.938,02 dibandingkan 4.879,13 pada penutupan, Selasa (23/6).
( )
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp9,31 triliun dengan 8,16 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp230,91 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,56 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,33 triliun. Tercatat sebesar 279 saham menguat, 178 melemah dan 180 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) naik Rp210 menjadi Rp3.390, PT Astra International Tbk (ASII) bertambah Rp100 menjadi Rp5.000 dan PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) melonjak Rp45 ke posisi Rp695.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) turun Rp425 menjadi Rp6.000, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) jatuh Rp-300 menjadi Rp18.950 serta PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) merosot Rp-24 menjadi Rp360.
Di sisi lain kebanyakan bursa saham wilayah Asia Pasifik berangsur lebih tinggi pada perdagangan, Rabu saat saham raksasa teknologi China yang terdaftar di Hong Kong yakni Tencent justru tergelincir. Indeks Kospi di Korea Selatan tercatat meningkat 1,42% untuk menutup sesi pada level 2.161,51 mengiringi saham kelas berat seperti Samsung Electronics serta SK Hynix yang masing-masing melonjak 2,92% dan 2,26%.
Selanjutnya indeks Hang Seng, Hong Kong terpantau jatuh -0,51% menjadi 24.780,04 ketika saham Tencent tergelincir 0,32% usai sempat menyentuh rekor tertinggi. Tren peningkatan terlihat pada saham daratan China dimana Komposit Shanghai naik 0,3% menjadi 2.979,55 saat Komposit Shenzhen memperoleh tambahan 0,165% ke level 11.813,53.
Sementara tekanan menimpa indeks Nikkei di akhir sesi, yang secara fraksional lebih rendah di posisi 22.534,32 sementara indeks Topix menyusut 0,42% untuk menutup di 1.580,50. Bursa patokan Australia, S&P/ASX 200 bertambah 0,19% untuk menyelesaikan perdagangan tengah pekan ke level 5.965,70. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang meningkat sebesar 0,43%.
Sebelumnya pada sesi I siang tadi, IHSG masih menjaga tren positif dengan penguatan sebesar 88,25 poin atau 1,81% ke level 4.967,38. Sebelumnya pada pembukaan pagi tadi, bursa dalam negeri juga naik 58,890 poin yang setara 1,207% menjadi 4.938,02 dibandingkan 4.879,13 pada penutupan, Selasa (23/6).
( )
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp9,31 triliun dengan 8,16 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp230,91 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,56 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,33 triliun. Tercatat sebesar 279 saham menguat, 178 melemah dan 180 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) naik Rp210 menjadi Rp3.390, PT Astra International Tbk (ASII) bertambah Rp100 menjadi Rp5.000 dan PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) melonjak Rp45 ke posisi Rp695.
Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) turun Rp425 menjadi Rp6.000, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) jatuh Rp-300 menjadi Rp18.950 serta PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) merosot Rp-24 menjadi Rp360.
Di sisi lain kebanyakan bursa saham wilayah Asia Pasifik berangsur lebih tinggi pada perdagangan, Rabu saat saham raksasa teknologi China yang terdaftar di Hong Kong yakni Tencent justru tergelincir. Indeks Kospi di Korea Selatan tercatat meningkat 1,42% untuk menutup sesi pada level 2.161,51 mengiringi saham kelas berat seperti Samsung Electronics serta SK Hynix yang masing-masing melonjak 2,92% dan 2,26%.
Selanjutnya indeks Hang Seng, Hong Kong terpantau jatuh -0,51% menjadi 24.780,04 ketika saham Tencent tergelincir 0,32% usai sempat menyentuh rekor tertinggi. Tren peningkatan terlihat pada saham daratan China dimana Komposit Shanghai naik 0,3% menjadi 2.979,55 saat Komposit Shenzhen memperoleh tambahan 0,165% ke level 11.813,53.
Sementara tekanan menimpa indeks Nikkei di akhir sesi, yang secara fraksional lebih rendah di posisi 22.534,32 sementara indeks Topix menyusut 0,42% untuk menutup di 1.580,50. Bursa patokan Australia, S&P/ASX 200 bertambah 0,19% untuk menyelesaikan perdagangan tengah pekan ke level 5.965,70. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang meningkat sebesar 0,43%.
(akr)