Ajang Memperkenalkan Produk-produk Kriya UMKM di Mata Dunia Kembali Digelar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Usai pandemi berlalu, dan kini telah memasuki new normal, pameran kriya bertaraf internasional atau dikenal dengan International Handicraft Trade Fair ( Inacraft ) 2022 akan kembali digelar pada 26 hingga 30 Oktober di JCC, Senayan Jakarta.
Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) sebagai penyelenggara menegaskan pameran terbesar se-Asia Tenggara ini mengusung tema Transformasi & Kolaborasi Menuju Asephi Go Export. Tahun ini pihaknya menyelenggarakan pameran dalam setahun dua kali, dan ini event yang ke-23 Inacraft.
“Tingginya permintaan akan gelaran produk kriya, khususnya produk-produk UMKM sehingga kami akan selenggarakan pameran Inacraft setahun dua kali pameran, dan ini event kedua di tahun ini. Provinsi Kalimantan Timur yang akan menjadi ikon dengan mengusung potensi seni dan budaya ekonomi kreatif, terutama dalam sektor kerajinan dan pemulihan sektor pariwisata pada umumnya,” kata Ketua Umum Asosiasi Eksportir & Produsen Handicraft Indonesia, Muchsin Ridjan, dalam keterangannya, Sabtu (18/6/2022).
Ia mengatakan, dalam mendukung go ekspor ini pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai platform digital yang ada seperti, Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan ecommerce lainnya serta kolaborasi dengan pemerintah.
Sementara itu, Sekjen Asephi Baby Jurmawati Djuri menambahkan, Inacraft merupakan sebuah platform promosi nasional dan internasional untuk memberikan terobosan dalam pengembangan UMKM di masa mendatang melalui transaksi bisnis dan pertukaran informasi secara mudah, terencana dan terstruktur melalui aplikasi berbasis Android dan IOS yang saat ini sedang dikembangkan.
"Konsep digital yang mencakup manajemen kepesertaan, e-commerce/marketplace, program live streaming, promosi digital dan mendukung cashless society diharapkan dapat menjadi solusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat golongan mikro kecil dan menengah dan pemulihan perekonomian pasca-pandemi untuk dapat berpromosi tanpa batas jarak dan waktu," ujarnya.
Pihaknya pun berharap melalui gelaran kriya internasional dapat mendongkrak potensi-potensi kerajinan unggulan UMKM-UMKM di tiap provinsi. Untuk target transaksi diharapkan mendekati nilai transaksi pada Inacraft 2019 yang diselenggarakan sebelum pandemi Covid-19 mencapai Rp145 miliar dengan kontrak dagang kontrak dagang sebesar USD12,98 juta.
Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) sebagai penyelenggara menegaskan pameran terbesar se-Asia Tenggara ini mengusung tema Transformasi & Kolaborasi Menuju Asephi Go Export. Tahun ini pihaknya menyelenggarakan pameran dalam setahun dua kali, dan ini event yang ke-23 Inacraft.
“Tingginya permintaan akan gelaran produk kriya, khususnya produk-produk UMKM sehingga kami akan selenggarakan pameran Inacraft setahun dua kali pameran, dan ini event kedua di tahun ini. Provinsi Kalimantan Timur yang akan menjadi ikon dengan mengusung potensi seni dan budaya ekonomi kreatif, terutama dalam sektor kerajinan dan pemulihan sektor pariwisata pada umumnya,” kata Ketua Umum Asosiasi Eksportir & Produsen Handicraft Indonesia, Muchsin Ridjan, dalam keterangannya, Sabtu (18/6/2022).
Ia mengatakan, dalam mendukung go ekspor ini pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai platform digital yang ada seperti, Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan ecommerce lainnya serta kolaborasi dengan pemerintah.
Sementara itu, Sekjen Asephi Baby Jurmawati Djuri menambahkan, Inacraft merupakan sebuah platform promosi nasional dan internasional untuk memberikan terobosan dalam pengembangan UMKM di masa mendatang melalui transaksi bisnis dan pertukaran informasi secara mudah, terencana dan terstruktur melalui aplikasi berbasis Android dan IOS yang saat ini sedang dikembangkan.
"Konsep digital yang mencakup manajemen kepesertaan, e-commerce/marketplace, program live streaming, promosi digital dan mendukung cashless society diharapkan dapat menjadi solusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat golongan mikro kecil dan menengah dan pemulihan perekonomian pasca-pandemi untuk dapat berpromosi tanpa batas jarak dan waktu," ujarnya.
Pihaknya pun berharap melalui gelaran kriya internasional dapat mendongkrak potensi-potensi kerajinan unggulan UMKM-UMKM di tiap provinsi. Untuk target transaksi diharapkan mendekati nilai transaksi pada Inacraft 2019 yang diselenggarakan sebelum pandemi Covid-19 mencapai Rp145 miliar dengan kontrak dagang kontrak dagang sebesar USD12,98 juta.
(uka)