Kementerian PUPR Sulap Kawasan Kumuh Jadi Destinasi Wisata di Maluku

Selasa, 28 Juni 2022 - 10:37 WIB
loading...
Kementerian PUPR Sulap...
Progres penataan kawasan kumuh di Tual, Maluku. Foto/PUPR
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) melakukan penataan pada kawasan kumuh Apolo dan pesisir selatan Kota Tual, Provinsi Maluku. Penataan itu bukan hanya merpercantik kawasan, namun sekaligus juga menjadi destinasi pariwisata.



Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan tepi sungai tidak hanya memperbaiki fisik infrastrukturnya, tapi juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan. Tujuan itu dimungkinkan karena perencanaan dilakukan bersama dengan pemerintah kota dan masyarakat.

"Pemanfaatan selanjutnya tinggal meningkatkan peran pemkot untuk pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengembangkan potensi kawasan tersebut,” kata Menteri Basuki Selasa (28/6/2022).

Penataan Pantai Kiom mulai dikerjakan secara bertahap pada 2021-2022 dengan anggaran APBN sebesar Rp15,4 miliar. Saat ini tengah dilakukan pekerjaan jogging track dan fasilitas pendukung lainnya dengan progres konstruksi 20%.



Sedangkan penataan kawasan kumuh Apolo yang berada di kawasan Pantai Kiom mencakup lahan seluas 8,08 hektare dengan anggaran APBN sebesar Rp31,1 miliar. Untuk pekerjaannya sendiri dilakukan kegiatan berupa rumah swadaya sebanyak 300 unit, pembangunan drainase lingkungan sepanjang 1.240 meter, dan pembangunan jalan lingkungan sepanjang 1.065 meter.

Selain itu kementerian PUPR juga melakukan pembangunan instalasi pengolahan air atau sistem penyediaan air minum (SPAM) untuk melayani 300 sambungan rumah (SR) dan intalasi sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) sebanyak 30 unit untuk melayani 300 SR.

Kawasan Apolo terdiri dari 442 KK atau 1.912 jiwa dengan jumlah bangunan 373 unit. Secara keseluruhan program penataan kawasan kumuh Apolo sudah dikerjakan sejak 2021 dengan progres fisik 85,3%.

Wali Kota Tual Adam Rahayaan mengatakan capaian penanganan kawasan kumuh Kota Tual sesuai SK Kumuh Walikota Tual Tahun 2020 sebesar 105,97 hektare dan tercatat hingga 2022 seluas 39,338 hektare.



“Kami berharap terus ada pendampingan pemerintah pusat secara bertahap dan berkelanjutan dalam penanganan kawasan Kumuh di Kota Tual,” pungkas Adam Rahayaan.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Danareksa Dorong Pengembangan...
Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata Melalui Revitalisasi Destinasi Ikonik
PLN EPI Perkuat Pasokan...
PLN EPI Perkuat Pasokan Gas Pembangkit Klaster Sulawesi Maluku
Salaya Yacht Resmi Meluncur,...
Salaya Yacht Resmi Meluncur, Kevin Sanjaya: Indonesia Punya Potensi Destinasi Maritim Kelas Dunia
Gaji dan Tunjangan Basuki...
Gaji dan Tunjangan Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN
Trump International...
Trump International Golf Club Lido: Destinasi Golf Terbaru dengan Sentuhan Kemewahan
Proyek IKN yang Akan...
Proyek IKN yang Akan Dibangun Prabowo 3 Tahun Mendatang
Tiba di Istana, Basuki...
Tiba di Istana, Basuki Bakal Dilantik Prabowo Jadi Kepala Otorita IKN
Lepas Jabatan Menteri...
Lepas Jabatan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono Bakal Lanjutkan Tugas Pimpin Otorita IKN
Indonesia AirAsia Buka...
Indonesia AirAsia Buka Penerbangan Bali-Cairns, Tingkatkan Kunjungan Wisata
Rekomendasi
Jadwal Timnas Indonesia...
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman di Piala Asia U-17 2025
73.000 Kendaraan Lintasi...
73.000 Kendaraan Lintasi Tol Cipali Menuju Jakarta Hari Ini, Arus Balik Ramai Lancar
Sejumlah Wilayah di...
Sejumlah Wilayah di Indonesia Terendam Banjir, Ini Daftarnya
Berita Terkini
Tingkatkan Kualitas...
Tingkatkan Kualitas Rekrutmen, KAI Services Gandeng 12 Lembaga Pendidikan
33 menit yang lalu
Hadapi Tarif Impor AS,...
Hadapi Tarif Impor AS, DPR Dorong Penguatan Industri Lokal
1 jam yang lalu
JK: Rupiah Jeblok Kena...
JK: Rupiah Jeblok Kena Efek Tarif Trump Untungkan Eksportir
2 jam yang lalu
Jusuf Kalla: AS Bisa...
Jusuf Kalla: AS Bisa Resesi Jika Trump Pertahankan Kebijakan Tarif
3 jam yang lalu
Indonesia Kena Tarif...
Indonesia Kena Tarif Impor 32% dari Trump, JK: Efeknya Cuma 10%
3 jam yang lalu
Soal Kebijakan Tarif...
Soal Kebijakan Tarif Trump, JK: Ini Tekanan untuk Negosiasi
4 jam yang lalu
Infografis
Danau Laguna Verde,...
Danau Laguna Verde, Danau Paling Beracun di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved