Emiten Seafood Beku Raih Kenaikan Penjualan 32 Persen di Kuartal I: Capai Rp1,13 Triliun

Selasa, 28 Juni 2022 - 13:59 WIB
loading...
Emiten Seafood Beku Raih Kenaikan Penjualan 32 Persen di Kuartal I: Capai Rp1,13 Triliun
Paparan publik online yang digelar PT Sekar Bumi Tbk. Foto/TangkapanLayar
A A A
JAKARTA - Kinerja keuangan produsen makanan beku dengan spesialisasi produk udang, ikan dan makanan olahan beku lainnya, PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) semakin membaik. Pembukuan positif ini mendorong perseroan memutuskan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp6.055.361.260 atau Rp3,5 per saham.



Demikian hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Sekar Bumi Tbk (SKBM), yang disampaikan perseroan dalam paparan publik lewat daring, Selasa 28 Juni 2022. Deviden ini lebih tinggi daripada tahun lalu, saat perseroan membagikan total deviden Rp2.076.123.860 atau Rp1,20 per lembar saham.

Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk Harry Lukmito mengatakan, pembagian deviden ini karena kinerja perseroan yang baik, didorong pasar dalam negeri yang tetap meningkat seiring daya beli yang kuat dan kondisi bisnis yang mulai membaik.

“Untuk prospek bisnis ke depan, manajemen masih optimistis karena kami bergerak di industri makanan, meskipun di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu ya,” kata Harry.

Kegiatan masyarakat yang sudah mulai kembali aktif di masa new normal juga berpengaruh positif pada kenaikan penjualan bersih Sekar Bumi selama kuartal pertama 2022, yaitu menjadi Rp1,13 triliun, naik 32% dari periode sama tahun lalu (QoQ) sebesar Rp855,87 miliar.

Hal ini didorong kenaikan penjualan frozen seafood dan processed food yang naik signifikan. Penjualan frozen seafood naik 32% QoQ menjadi Rp1,1 triliun, sedangkan penjualan processed food naik 48% QoQ menjadi Rp27,41 miliar.

Kenaikan penjualan Sekar Bumi otomatis mendorong laba bersih setelah pajak juga meningkat 169,4% QoQ dari Rp10,81 miliar menjadi Rp29,14 miliar serta laba per saham naik menjadi Rp15,74 dari periode sama tahun lalu Rp5,83.

Menambahkan Harry, Direktur Sekar Bumi Howard Ken Lukmito mengatakan, kenaikan penjualan ini didukung penjualan ekspor udang yang meningkat ditambah kenaikan pasar domestik seiring peluncuran JagoanDumpling, salah satu produk makanan olahan dimsum yang menjadi andalan perusahaan.

Sementara mengenai dampak dari kenaikan harga bahan pangan global karena inflasi yang terjadi cukup signifikan, Howard menjelaskan hal itu tidak berpengaruh mengingat bahan utama Sekar Bumi berasal dari perikanan dalam negeri. Jadi, Sekar Bumi masih bisa menjaga pemasokan suplai secara rutin dan meskipun ada kenaikan harga namun tidak terlalu signifikan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)