Utang Bengkak Rp500 Triliun, Dirut: PLN Tidak Sehat

Kamis, 25 Juni 2020 - 16:40 WIB
loading...
Utang Bengkak Rp500 Triliun, Dirut: PLN Tidak Sehat
Dirut PLN Zulkifli Zaini mengungkapkan kondisi keuangan PLN sedang tidak sehat. FOTO/Ist.
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini blak-blakan tentang kondisi keuangan perusahaan. Ternyata saat ini perusahaan plat merah tersebut dalam kondisi tidak sehat karena membengkaknya utang.

"Saya sebagai bankir paham kondisi PLN sedang tidak sehat. Saat ini cash PLN dari dana sendiri nol sedangkan pinjaman 100%. Ini kondisinya," ungkap Zulkifli saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Kamis (25/6/2020).

(BACA JUGA: Global Bond PLN Laris Manis)

Menurut dia sejak akhir tahun lalu utang perusahaan BUMN kelistrikan tersebut telah mencapai kurang lebih Rp500 triliun. Padahal dalam kurun waktu lima tahun sebelumnya utang PLN masih di bawah Rp50 triliun. Membengkaknya utang PLN tersebut disebabkan karena investasi pembangkit listrik program 35.000 megawatt (MW) sehingga membutuhkan tambahan investasi per tahun kira-kira mencapai Rp90-Rp100 triliun.

Padahal, investasi tersebut sulit dipenuhi perseroan dari anggaran perseroan melainkan seluruhnya dilakukan melalui pinjaman hampir tidak ada dari dana sendiri. Tidak hanya itu, meningkatnya utang PLN juga akibat pembiayaan bahan bakar yang tergantung dengan harga pasar.

"Jadi investasi pembangkit Rp100 triliun per tahun dan lain-lain, sangat sulit bagi PLN untuk bisa memenuhi sendiri. Dari investasi itu, pinjaman Rp100 triliun per tahun itu hampir gak ada dana sendiri 100% pinjaman," tandas dia.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1432 seconds (0.1#10.140)