Ramai-ramai Harta Orang Terkaya Dunia Raib, Kekayaan Elon Musk Anjlok Rp921 Triliun

Minggu, 03 Juli 2022 - 10:33 WIB
loading...
Ramai-ramai Harta Orang Terkaya Dunia Raib, Kekayaan Elon Musk Anjlok Rp921 Triliun
Kekayaan Elon Musk anjlok hampir USD62 miliar atau Rp921 triliun (Kurs Rp14.854 per USD), sedangkan Jeff Bezos melihat hartanya menyusut sekitar USD63 miliar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kekayaan Elon Musk anjlok hampir USD62 miliar atau Rp921 triliun (Kurs Rp14.854 per USD), sedangkan Jeff Bezos melihat hartanya menyusut sekitar USD63 miliar. Selanjutnya kekayaan bersih Mark Zuckerberg terpangkas lebih dari setengahnya.

Dilansir Bloomberg, 500 miliarder terkaya di dunia kehilangan USD1.4 triliun atau setara Rp20.796 triliun pada paruh pertama tahun 2022. Penurunan yang menandai pelemahan enam bulan paling curam yang pernah ada untuk kelas miliarder global.



Ini menjadi penyimpangan tajam dari dua tahun sebelumnya, ketika kekayaan miliarder dunia membengkak seiring pemerintah dan bank sentral melepaskan langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah pandemi Covid-19. Hal itu menarik nilai segalanya mulai dari perusahaan teknologi hingga cryptocurrency.

Namun kini saat pembuat kebijakan menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi yang meningkat, beberapa saham yang sempat terbang tertinggi kehilangan pondasinya. Hal itu tentu berdampak terhadap para miliarder yang memiliki saham tersebut.

Tesla Inc mengalami kuartal terburuk yang pernah ada dalam tiga bulan hingga Juni 2022, sementara Amazon.com Inc anjlok paling banyak sejak gelembung dot-com meledak.

Meskipun kerugian menumpuk untuk orang-orang terkaya di dunia, itu hanya mewakili langkah sederhana menuju penyempitan ketidaksetaraan kekayaan. Musk, salah satu pendiri Tesla, masih memiliki kekayaan terbesar di planet ini, sebesar USD208.5 miliar.

Sementara Bezos, Bos Amazon berada di urutan kedua dengan kekayaan bersih USD129.6 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. Bernard Arnault, orang terkaya di Prancis, menempati urutan ketiga dengan kekayaan USD128.7 miliar, diikuti oleh Bill Gates dengan USD114.8 miliar.

Mereka adalah empat orang terkaya di dunia dengan kekayaan miliknya bernilai lebih dari USD100 miliar pada awal tahun 2022. Sementara Zuckerberg sekarang berada di urutan ke-17 dalam daftar miliarder terkata dunia dengan harta mencapai USD60 miliar.



Changpeng Zhao, pelopor kripto yang memulai debutnya di Bloomberg Billionaires Index pada bulan Januari dengan perkiraan kekayaan USD96 miliar, telah melihat kekayaannya jatuh hampir USD80 miliar tahun ini di tengah gejolak aset digital.

Peluang

Meski begitu para kalangan miliarder ini telah mengumpulkan begitu banyak kekayaan dalam beberapa tahun terakhir sehingga sebagian besar dapat menahan kinerja paruh pertama terburuk sejak 1970 untuk Indeks S&P 500. "Tetapi mereka kemungkinan mencari penawaran," kata Presiden Papamarkou Wellner Asset Management, Thorne Perkin.

"Seringkali pola pikir mereka sedikit lebih bertentangan. Banyak klien kami mencari peluang ketika ada justru banyak masalah," kata Perkin.

Kondisi ini berlaku pada paruh pertama tahun ini, saat beberapa sudut paling tertekan di pasar keuangan global.

Contohnya adalah Vladimir Potanin, orang terkaya Rusia dengan kekayaan USD35,2 miliar, mengakuisisi seluruh posisi Societe Generale SA di Rosbank PJSC awal tahun ini di tengah dampak dari invasi Vladimir Putin ke Ukraina. Dia juga membeli saham maestro Rusia, Oleg Tinkov yang terkena sanksi di bank digital dengan harga yang lebih murah dari nilainya.

Lalu ada Sam Bankman-Fried, chief executive officer bursa kripto FTX, membeli 7,6% saham di Robinhood Markets Inc pada awal Mei setelah harga saham broker berbasis aplikasi itu anjlok 77% dari penawaran umum perdana yang dinanti-nantikan Juli lalu. Miliarder berusia 30 tahun itu juga telah bertindak sebagai pemberi pinjaman pilihan terakhir untuk beberapa perusahaan kripto yang bermasalah.

Pembelian paling terkenal dari semuanya adalah milik Musk, yang mencapai kesepakatan USD44 miliar untuk menguasai Twitter Inc. Dia menawarkan, pembayaran USD54.20 per saham; dimana saham perusahaan media sosial diperdagangkan pada USD37.44 pada pukul 10:25 Jumat pagi di New York.

Orang terkaya di dunia itu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News bulan lalu bahwa ada "beberapa hal yang belum terselesaikan" sebelum transaksi Twitter dapat diselesaikan.

"Ada batasan untuk apa yang bisa saya katakan di depan umum. Ini agak masalah sensitif," kata Musk.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6001 seconds (0.1#10.140)