Gibran Ungkap Tantangan Migrasi Pelaku UKM ke Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong usaha kecil menengah atau UKM untuk beradaptasi dengan dunia digital sehingga dapat memperluas pemasaran dan penjualan produk. Namun, upaya ini masih dihadapkan pada sejumlah tantangan.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dalam peluncuran program Microsoft Berpijar bertajuk “Digitalisasi Indonesia Lewat Talenta Muda” mengatakan, salah satu tantangan migrasi pedagang UKM ke digitalisasi adalah mengubah pola fikir atau mindset pedagang.
Menurut Gibran, program UKM di pemerintahan kota Surakarta banyak bersentuhan langsung pada pedagang kecil.
“Kita terus melakukan pendekatan kepada para pedagang. Tantangannya cuma itu, bagaimana mengubah mindset pedagang supaya bisa beralih ke digitalisasi,” kata Gibran dalam keterangannya, dikutip Kamis (14/7/2022).
Dia menegaskan pentingnya mengubah mindset di tengah perilaku konvensional yang selama ini berjalan. Gibran juga mengaku akan merangkul semua lapisan masyarakat, termasuk masyarakat difabel yang akan dimudahkan dengan adanya digitalisasi.
Sebagai informasi, program Microsoft Berpijar merupakan program yang melibatkan lebih dari 20.000 mahasiswa lintas fakultas di berbagai universitas di Indonesia untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) lokal dan pemerintah daerah.
Direktur Future Skills Pijar Foundation Ageng Sajiwo menyampaikan, dalam implementasinya, program yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar ini akan dilaksanakan secara bauran atau campuran teori praktis sampai dengan proyek implementasi.
“Pada akhirnya peserta akan mendapatkan sertifikat yang bisa dikonversi dan setara hingga 20 SKS di akhir program,” ungkapnya.
Sementara itu, Education Programs & Skills Lead Microsoft Indonesia Obert Hoseanto mengatakan, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada bulan Maret 2021, UMKM berkontribusi terhadap 61,07% PDB dan mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja.
“Melalui Microsoft Berpijar, kami berharap dapat ikut membangun talenta digital yang dapat mengakselerasi distribusi digitalisasi pada sektor pemerintah daerah dan UMKM lokal di Indonesia,” pungkasnya.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dalam peluncuran program Microsoft Berpijar bertajuk “Digitalisasi Indonesia Lewat Talenta Muda” mengatakan, salah satu tantangan migrasi pedagang UKM ke digitalisasi adalah mengubah pola fikir atau mindset pedagang.
Menurut Gibran, program UKM di pemerintahan kota Surakarta banyak bersentuhan langsung pada pedagang kecil.
“Kita terus melakukan pendekatan kepada para pedagang. Tantangannya cuma itu, bagaimana mengubah mindset pedagang supaya bisa beralih ke digitalisasi,” kata Gibran dalam keterangannya, dikutip Kamis (14/7/2022).
Dia menegaskan pentingnya mengubah mindset di tengah perilaku konvensional yang selama ini berjalan. Gibran juga mengaku akan merangkul semua lapisan masyarakat, termasuk masyarakat difabel yang akan dimudahkan dengan adanya digitalisasi.
Sebagai informasi, program Microsoft Berpijar merupakan program yang melibatkan lebih dari 20.000 mahasiswa lintas fakultas di berbagai universitas di Indonesia untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) lokal dan pemerintah daerah.
Baca Juga
Direktur Future Skills Pijar Foundation Ageng Sajiwo menyampaikan, dalam implementasinya, program yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar ini akan dilaksanakan secara bauran atau campuran teori praktis sampai dengan proyek implementasi.
“Pada akhirnya peserta akan mendapatkan sertifikat yang bisa dikonversi dan setara hingga 20 SKS di akhir program,” ungkapnya.
Sementara itu, Education Programs & Skills Lead Microsoft Indonesia Obert Hoseanto mengatakan, data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada bulan Maret 2021, UMKM berkontribusi terhadap 61,07% PDB dan mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja.
“Melalui Microsoft Berpijar, kami berharap dapat ikut membangun talenta digital yang dapat mengakselerasi distribusi digitalisasi pada sektor pemerintah daerah dan UMKM lokal di Indonesia,” pungkasnya.
(ind)