Pemberdayaan SDM Diperlukan Agar UMKM Bisa Dorong Ekonomi Daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam menopang kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dinilai sangat luar biasa. Berkat UMKM, banyak konsumen kini beralih menggunakan produk lokal.
Gernas BBI yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 bertujuan agar masyarakat makin mencintai dan menggunakan karya anak bangsa sendiri. Untuk itu, aspek sumber daya manusia (SDM) UMKM dinilai perlu terus didorong sehingga dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi daerah.
"Apalagi setelah pandemi mulai mereda, UMKM di Kalsel terlihat tumbuh kembali dan menopang ekonomi daerah," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Gusti Yanuar Noor Rifai, saat dihubungi, Kamis (14/7/2022).
Menurut Gusti, perusahaan nasional yang beroperasi di Kalsel, khususnya BUMN, banyak membantu pemberdayaan UMKM. Pertamina khususnya, kata dia, diharapkan meningkatkan pembinaan terhadap UMKM agar siap bersaing di era digital.
"Sementara, pemerintah pusat dan daerah berperan aktif untuk menyerap produk lokal dengan membuat e-katalog. Setiap pemerintah daerah baik kabupaten/kota maupun provinsi dituntut untuk membeli produk lokal sebesar 40% dari APBD yang dimonitor oleh kementerian yang membidangi," jelasnya.
Gusti menambahkan, dalam rangka mendukung Gernas BBI, Pertamina diharapkan menyediakan kios khusus untuk penjualan produk lokal di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). "Makanan dan minuman produk lokal misalnya, dapat dijual di sana," tuturnya.
Terkait pengembangan UMKM, Pertamina melalui Program Kemitraan yang dilakukannya, turut berpartisipasi dalam gerakan tersebut. Hingga 2021, Pertamina mencatat sebanyak 355 UMKM binaannya telah go digital.
UMKM yang terpilih mengikuti kegiatan Gernas BBI juga diberikan kesempatan memamerkan produk dan jasanya dalam Pertamina SMEXPO. Akan ada pula GBBI Corner di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang khusus bertema GBBI dengan produk antara lain berasal mitra binaan dari Kalimantan Selatan.
Ketua Program Studi Manajemen Komunikasi Fikom Unpad dan pegiat media sosial Ira Mirawat mengungkapkan, apabila dikelola dengan baik menggunakan strategi yang tepat, promosi UMKM melalui media sosial bisa efektif. Media sosial, kata dia, adalah media yang diakses semua kalangan. "Untuk kalangan Gen-Z dan generasi milenial, akses media sosial mereka sehari rata-rata di atas 3 jam," tuturnya.
Bagi UMKM yang akan menggunakan medsos untuk pengembangan bisnisnya, Ika menyarankan agar memperhatikan target market, tujuan pemanfaatan medsos, dan aspek lainnya. Mengenai platform media sosialnya, Ika menyebut banyak pilihan yang dapat digunakan UMKM.
Gernas BBI yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 bertujuan agar masyarakat makin mencintai dan menggunakan karya anak bangsa sendiri. Untuk itu, aspek sumber daya manusia (SDM) UMKM dinilai perlu terus didorong sehingga dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga
"Apalagi setelah pandemi mulai mereda, UMKM di Kalsel terlihat tumbuh kembali dan menopang ekonomi daerah," ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Gusti Yanuar Noor Rifai, saat dihubungi, Kamis (14/7/2022).
Menurut Gusti, perusahaan nasional yang beroperasi di Kalsel, khususnya BUMN, banyak membantu pemberdayaan UMKM. Pertamina khususnya, kata dia, diharapkan meningkatkan pembinaan terhadap UMKM agar siap bersaing di era digital.
"Sementara, pemerintah pusat dan daerah berperan aktif untuk menyerap produk lokal dengan membuat e-katalog. Setiap pemerintah daerah baik kabupaten/kota maupun provinsi dituntut untuk membeli produk lokal sebesar 40% dari APBD yang dimonitor oleh kementerian yang membidangi," jelasnya.
Gusti menambahkan, dalam rangka mendukung Gernas BBI, Pertamina diharapkan menyediakan kios khusus untuk penjualan produk lokal di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). "Makanan dan minuman produk lokal misalnya, dapat dijual di sana," tuturnya.
Terkait pengembangan UMKM, Pertamina melalui Program Kemitraan yang dilakukannya, turut berpartisipasi dalam gerakan tersebut. Hingga 2021, Pertamina mencatat sebanyak 355 UMKM binaannya telah go digital.
UMKM yang terpilih mengikuti kegiatan Gernas BBI juga diberikan kesempatan memamerkan produk dan jasanya dalam Pertamina SMEXPO. Akan ada pula GBBI Corner di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta yang khusus bertema GBBI dengan produk antara lain berasal mitra binaan dari Kalimantan Selatan.
Ketua Program Studi Manajemen Komunikasi Fikom Unpad dan pegiat media sosial Ira Mirawat mengungkapkan, apabila dikelola dengan baik menggunakan strategi yang tepat, promosi UMKM melalui media sosial bisa efektif. Media sosial, kata dia, adalah media yang diakses semua kalangan. "Untuk kalangan Gen-Z dan generasi milenial, akses media sosial mereka sehari rata-rata di atas 3 jam," tuturnya.
Bagi UMKM yang akan menggunakan medsos untuk pengembangan bisnisnya, Ika menyarankan agar memperhatikan target market, tujuan pemanfaatan medsos, dan aspek lainnya. Mengenai platform media sosialnya, Ika menyebut banyak pilihan yang dapat digunakan UMKM.
(fai)