Berdayakan Emak-Emak, Sandiaga Borong 200 Tas Belanja Ramah Lingkungan untuk Masuk Nur Corner
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung pengembangan produk ekonomi kreatif berupa kerajinan limbah plastik di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Dukungan tersebut ditunjukkan Sandiaga Uno saat perhelatan Workshop Kata Kreatif Kota Cilegon, Minggu (17/7/2022).
Awalnya Sandiaga Uno memberikan kesempatan untuk salah satu peserta pelatihan menceritakan pengalamannya berusaha dan memberikan inspirasi kepada masyarakat lainnya.
"Alhamdulillah bisa bertemu dengan Mas Menteri. Saya awalnya menjadi seorang pelaku ekonomi kreatif sejak 2008. Saya menjalani naik-turun kehidupan. Di 2018, saya dinyatakan dokter mengidap kanker payudara. Sempat down di tahun pertama, penyakit yang saya derita bermula dari pikiran," tutur pelaku ekonomi kreatif limbah plastik Evi Rosita.
Meskipun mengidap penyakit mematikan, hal tersebut tidak membuat Evi Rosita patah arang dan tetap bersemangat.
"Untuk itu saya memulai perubahan, apapun yang saya lakukan harus berdasarkan kebahagiaan, dan kerajinan itu adalah hal yang membuat saya bahagia. Tidak terlalu fokus pada nominal, meskipun laku atau tidak lalu saya akan tetap berkreasi," tuturnya.
Limbah plastik kresek yang ada di lingkungan sekitar kemudian diolah oleh Evi menjadi tanaman hias plastik, goody bag dipadu dengan batik perca, ini bisa digunakan untuk belanja dan dekorasi rumah.
"Bagaimana meningkatkan kepedulian masyarakat. Karena jujur minat masyarakat masih rendah untuk mensukseskan program masyarakat. Saya bermimpi untuk menjadikan Desa Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum ini sebagai kampung kata kreatif," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Evi meminta tolong kepada Sandiaga Uno bersama pejabat di lingkungan Kota Cilegon untuk melaksanakan challenge.
"Minta tolong dibuatkan ornamen challenge. Diisikan dakron, sangat simpel untuk emak-emak. Harus dijahit baru ditempel," kata Evi.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan kisah nyata dari pelaku ekonomi kreatif tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat lainnya untuk tidak patah semangat meskipun banyak rintangan yang dihadapi.
"Saya melihat cerita ibu berjuang, itu sangat menyentuh saudara-saudara kita lainnya. Semua dimulai dengan kebahagiaan, sehingga penyakit lambat laun bisa diatasi," kata Sandiaga.
Untuk itu, dia melihat apa yang dilakukan Evi sangat relevan, karena masalah yang dihadapi bangsa ini adalah tumpukan sampah, justru menjadi peluang usaha dan menjadi solusi.
Hal tersebut kata Sandiaga harus menjadi buah bibir, sehingga teman-teman lainnya bisa mengikuti. Keluarga, komunitas, dan bisa dipromosikan menjadi item dalam perhelatan G20, sebagai bentuk transisi ekonomi hijau.
Beberapa kali Sandiaga Uno tampak membuat ornamen yang terbuat dari perca dan limbah. Setelah berhasil dia kemudian menyampaikan hal tersebut kepada istrinya Nur Asia Uno.
"Saya mau video call dengan Mpo Nur. Saya sudah berhasil buat ornamen, aku bikin sendiri loh asli cepat banget, dan ini ditempelkan ke tas ramah lingkungan," terang Sandiaga.
Dia kemudian meminta agar Nur untuk membantu pemasaran produk ekonomi kreatif kerajinan dengan mempromosikannya di salah satu lini usaha istrinya yakni Nur Corner.
"Kita ingin membantu pemasaran produk dari Teh Evi ini. Nah kamu kan ada Noor Corner, bisa untuk difungsikan untuk membantu niat baik Evi untuk mempekerjakan ibu-ibu dan emak-emak sekitar Kelurahan Rawa Arum Kota Cilegon," lanjut Sandiaga kepada sang istri.
Sebanyak 200 buah kerajinan tas belanja ramah lingkungan dipesan oleh Nur Asia Uno, sedangkan Walikota Cilegon memesan 100 buah.
"Nanti akan dimasukkan ke Nur Corner, nanti dihubungkan dengan tim agar barang-barang bisa ditaruh. Pesanan 200 pieces ini menjadi awal bagi ibu-ibu bisa mendapatkan lapangan kerja," ucap Sandi.
Sandiaga Uno kemudian menceritakan kepada istrinya bahwa Evi kehilangan kesehatan, karena terkena kanker payudara. Namun, itu memicu beliau untuk mendapatkan kebahagiaan dengan memproduksi produk ramah lingkungan.
"Meskipun baru kehilangan handphone yang berisikan banyak foto dengan Sulaiman. Jangan bersedih dan tetap semangat, we love you," tutup Sandiaga Uno.
"Nanti saya bantu pasarkan di tempat saya. Saya pesan 200 pieces," kata Nur Asia Uno saat menerima video call dari Sandiaga Uno.
Lihat Juga: Wujudkan Kota Hijau Ramah Lingkungan, Kang Emil Bakal Beri Insentif Warga yang Tanam Pohon di Ruang Privat
Dukungan tersebut ditunjukkan Sandiaga Uno saat perhelatan Workshop Kata Kreatif Kota Cilegon, Minggu (17/7/2022).
Awalnya Sandiaga Uno memberikan kesempatan untuk salah satu peserta pelatihan menceritakan pengalamannya berusaha dan memberikan inspirasi kepada masyarakat lainnya.
"Alhamdulillah bisa bertemu dengan Mas Menteri. Saya awalnya menjadi seorang pelaku ekonomi kreatif sejak 2008. Saya menjalani naik-turun kehidupan. Di 2018, saya dinyatakan dokter mengidap kanker payudara. Sempat down di tahun pertama, penyakit yang saya derita bermula dari pikiran," tutur pelaku ekonomi kreatif limbah plastik Evi Rosita.
Meskipun mengidap penyakit mematikan, hal tersebut tidak membuat Evi Rosita patah arang dan tetap bersemangat.
"Untuk itu saya memulai perubahan, apapun yang saya lakukan harus berdasarkan kebahagiaan, dan kerajinan itu adalah hal yang membuat saya bahagia. Tidak terlalu fokus pada nominal, meskipun laku atau tidak lalu saya akan tetap berkreasi," tuturnya.
Limbah plastik kresek yang ada di lingkungan sekitar kemudian diolah oleh Evi menjadi tanaman hias plastik, goody bag dipadu dengan batik perca, ini bisa digunakan untuk belanja dan dekorasi rumah.
"Bagaimana meningkatkan kepedulian masyarakat. Karena jujur minat masyarakat masih rendah untuk mensukseskan program masyarakat. Saya bermimpi untuk menjadikan Desa Tegal Wangi, Kelurahan Rawa Arum ini sebagai kampung kata kreatif," paparnya.
Pada kesempatan tersebut, Evi meminta tolong kepada Sandiaga Uno bersama pejabat di lingkungan Kota Cilegon untuk melaksanakan challenge.
"Minta tolong dibuatkan ornamen challenge. Diisikan dakron, sangat simpel untuk emak-emak. Harus dijahit baru ditempel," kata Evi.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan kisah nyata dari pelaku ekonomi kreatif tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat lainnya untuk tidak patah semangat meskipun banyak rintangan yang dihadapi.
"Saya melihat cerita ibu berjuang, itu sangat menyentuh saudara-saudara kita lainnya. Semua dimulai dengan kebahagiaan, sehingga penyakit lambat laun bisa diatasi," kata Sandiaga.
Untuk itu, dia melihat apa yang dilakukan Evi sangat relevan, karena masalah yang dihadapi bangsa ini adalah tumpukan sampah, justru menjadi peluang usaha dan menjadi solusi.
Hal tersebut kata Sandiaga harus menjadi buah bibir, sehingga teman-teman lainnya bisa mengikuti. Keluarga, komunitas, dan bisa dipromosikan menjadi item dalam perhelatan G20, sebagai bentuk transisi ekonomi hijau.
Beberapa kali Sandiaga Uno tampak membuat ornamen yang terbuat dari perca dan limbah. Setelah berhasil dia kemudian menyampaikan hal tersebut kepada istrinya Nur Asia Uno.
"Saya mau video call dengan Mpo Nur. Saya sudah berhasil buat ornamen, aku bikin sendiri loh asli cepat banget, dan ini ditempelkan ke tas ramah lingkungan," terang Sandiaga.
Dia kemudian meminta agar Nur untuk membantu pemasaran produk ekonomi kreatif kerajinan dengan mempromosikannya di salah satu lini usaha istrinya yakni Nur Corner.
"Kita ingin membantu pemasaran produk dari Teh Evi ini. Nah kamu kan ada Noor Corner, bisa untuk difungsikan untuk membantu niat baik Evi untuk mempekerjakan ibu-ibu dan emak-emak sekitar Kelurahan Rawa Arum Kota Cilegon," lanjut Sandiaga kepada sang istri.
Sebanyak 200 buah kerajinan tas belanja ramah lingkungan dipesan oleh Nur Asia Uno, sedangkan Walikota Cilegon memesan 100 buah.
"Nanti akan dimasukkan ke Nur Corner, nanti dihubungkan dengan tim agar barang-barang bisa ditaruh. Pesanan 200 pieces ini menjadi awal bagi ibu-ibu bisa mendapatkan lapangan kerja," ucap Sandi.
Sandiaga Uno kemudian menceritakan kepada istrinya bahwa Evi kehilangan kesehatan, karena terkena kanker payudara. Namun, itu memicu beliau untuk mendapatkan kebahagiaan dengan memproduksi produk ramah lingkungan.
"Meskipun baru kehilangan handphone yang berisikan banyak foto dengan Sulaiman. Jangan bersedih dan tetap semangat, we love you," tutup Sandiaga Uno.
"Nanti saya bantu pasarkan di tempat saya. Saya pesan 200 pieces," kata Nur Asia Uno saat menerima video call dari Sandiaga Uno.
Lihat Juga: Wujudkan Kota Hijau Ramah Lingkungan, Kang Emil Bakal Beri Insentif Warga yang Tanam Pohon di Ruang Privat
(ind)