Inovasi Digital Pacu Kinerja SILO, LPKR Terimbas Positif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam publikasi risetnya, Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyebutkan bahwa PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor kesehatan, telah mengintegrasikan Sistem Informasi Rumah Sakit yang mengelola beberapa fungsi penting, seperti manajemen penagihan, manajemen pasien, manajemen back office, dan sistem klinis.
Di samping itu, SILO sendiri menargetkan pertumbuhan pemeriksaan kesehatan melalui aplikasi seluler MySiloam untuk terus meningkat pada 2022. Pada 2021, pemeriksaan pasien melalui MySiloam melesat 546% YoY (year on year), dan sejak awal 2022 akses pasien di MySiloam terus bertumbuh.
(Baca juga:Pendapatan Naik 18%, Kinerja Siloam Menguat)
Seperti diketahui, MySiloam memungkinkan pasien SILO untuk membuat janji dengan dokternya, baik itu secara konsultasi offline atau online melalui aplikasi. Selain itu, pasien dan dokter juga dapat mengakses catatan rekam medis sehingga proses penanganan dapat berkesinambungan.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, termasuk penetrasi digital melalui MySiloam, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi SILO akan mampu membukukan pendapatan Rp8,128 triliun dan laba bersih Rp511 miliar pada 2022. Hal ini tentu saja berimbas positif terhadap LPKR sebagai pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9%.
(Baca juga:Manajemen Baru, Kinerja Siloam Hospitals Makin Kuat)
Presiden Komisaris SILO sekaligus CEO LPKR John Riady menegaskan komitmen untuk terus melanjutkan ekspansi bisnis di sektor kesehatan untuk menopang pelayanan kesehatan, pembangunan nasional, dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ke depan, SILO tetap melanjutkan upaya menambah jumlah jaringan rumah sakit di Indonesia yang kini sudah mencapai 41 rumah sakit. Secara makro saat ini dengan populasi yang sangat besar, Indonesia membutuhkan industri kesehatan yang bisa menjangkau lebih masyarakat luas dan lebih berkualitas,” kata John Riady dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/7/2022).
John menambahkan bahwa SILO juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital. Salah satunya adalah MySiloam dan telehealth yang terhubung dengan 1.000 orang dokter.
Hal ini mempertegas langkah SILO untuk terus ekspansif dan memperkuat inovasi. “SILO juga bekerja sama dengan platform lain seperti AIDO, HaloDoc, dan Alodokter. Ekspansi digital ini akan memperluas penetrasi pasar Siloam,” katanya.
Di samping itu, SILO sendiri menargetkan pertumbuhan pemeriksaan kesehatan melalui aplikasi seluler MySiloam untuk terus meningkat pada 2022. Pada 2021, pemeriksaan pasien melalui MySiloam melesat 546% YoY (year on year), dan sejak awal 2022 akses pasien di MySiloam terus bertumbuh.
(Baca juga:Pendapatan Naik 18%, Kinerja Siloam Menguat)
Seperti diketahui, MySiloam memungkinkan pasien SILO untuk membuat janji dengan dokternya, baik itu secara konsultasi offline atau online melalui aplikasi. Selain itu, pasien dan dokter juga dapat mengakses catatan rekam medis sehingga proses penanganan dapat berkesinambungan.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, termasuk penetrasi digital melalui MySiloam, Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi SILO akan mampu membukukan pendapatan Rp8,128 triliun dan laba bersih Rp511 miliar pada 2022. Hal ini tentu saja berimbas positif terhadap LPKR sebagai pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9%.
(Baca juga:Manajemen Baru, Kinerja Siloam Hospitals Makin Kuat)
Presiden Komisaris SILO sekaligus CEO LPKR John Riady menegaskan komitmen untuk terus melanjutkan ekspansi bisnis di sektor kesehatan untuk menopang pelayanan kesehatan, pembangunan nasional, dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ke depan, SILO tetap melanjutkan upaya menambah jumlah jaringan rumah sakit di Indonesia yang kini sudah mencapai 41 rumah sakit. Secara makro saat ini dengan populasi yang sangat besar, Indonesia membutuhkan industri kesehatan yang bisa menjangkau lebih masyarakat luas dan lebih berkualitas,” kata John Riady dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/7/2022).
John menambahkan bahwa SILO juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital. Salah satunya adalah MySiloam dan telehealth yang terhubung dengan 1.000 orang dokter.
Hal ini mempertegas langkah SILO untuk terus ekspansif dan memperkuat inovasi. “SILO juga bekerja sama dengan platform lain seperti AIDO, HaloDoc, dan Alodokter. Ekspansi digital ini akan memperluas penetrasi pasar Siloam,” katanya.
(dar)