Rupiah Tembus Rp15.017 per USD, Bos BI Bilang Lebih Baik dari Malaysia Cs

Kamis, 21 Juli 2022 - 17:49 WIB
loading...
Rupiah Tembus Rp15.017 per USD, Bos BI Bilang Lebih Baik dari Malaysia Cs
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) pada perdagangan hari ini, Kamis (21/7) menurut data jisdor BI ambruk ke level Rp15.017 per USD. Begini penjelasan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo melaporkan, bahwa nilai tukar Rupiah mengalami tekanan yang meningkat sebagaimana juga dialami oleh mata uang regional lainnya, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

"Nilai tukar pada 20 Juli 2022 terdepresiasi 0,60% point-to-point (ptp) dibandingkan akhir Juni 2022, namun dengan volatilitas yang terjaga," ujar Perry secara virtual di Jakarta, Kamis (21/7/2022).



Depresiasi tersebut sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global akibat pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif di berbagai negara untuk merespons peningkatan tekanan inflasi dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global, di tengah persepsi terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap positif.



Dengan perkembangan ini, nilai tukar Rupiah sampai dengan 20 Juli 2022 terdepresiasi 4,90% year-to-date (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2021. Angka itu relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Malaysia 6,41%, India 7,07%, dan Thailand 8,88%.

"Ke depan, Bank Indonesia terus mencermati perkembangan pasokan valas dan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan bekerjanya mekanisme pasar dan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makroekonomi," pungkas Perry.

Sebagai informasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini, Kamis (21/7) menurut data jisdor BI ambruk ke level Rp15.017 per USD. Kurs Garuda mengalami tekanan dari hari sebelumnya di posisi Rp14.984/USD.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1098 seconds (0.1#10.140)