Dear Pelaku UMKM, Ini Kiat Membangun Branding yang Efektif dan Tepat Sasaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu dukungan untuk terus tumbuh dan naik kelas sehingga bisa berkontribusi lebih besar lagi terhadap perekonomian nasional.
Kepedulian terhadap UMKM salah satunya diwujudkan melalui pelatihan yang digelar oleh layanan pembayaran digital ShopeePay bersama ukmindonesia.id pada hari ini.
Pelatihan yang diselenggarakan secara virtual ini mengusung topik “Rumus Membangun Branding untuk Perluas Pasar secara Digital” dengan menghadirkan pembicara ahli Samuel Alexander selaku Trainer dan Brand Consultant dari ukmindonesia.id dan Maulana Hakim selaku CEO Teguk Indonesia.
Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Lala Eka Nilam mengatakan, UMKM merupakan tulang punggung dan roda penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Berdasarkan data dari survei Bank Indonesia, ada sekitar 87,5% dari jumlah UMKM di Indonesia yang terdampak selama periode pandemi.
Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, ShopeePay menghadirkan dukungan berupa seri pelatihan UMKM gratis yang bisa menjadi sarana berbagi ilmu dan informasi mengenai cara mengembangkan bisnis.
“Dengan menggandeng ukmindonesia.id, kami ingin mengantarkan UMKM di seluruh Indonesia untuk dapat naik kelas dan tumbuh ke tingkat selanjutnya,” ujarnya, Jumat (22/7/2022).
CEO ukmindonesia.id Gilang Ageng menambahkan, seri pelatihan terbuka untuk seluruh pelaku UMKM di Indonesia, gratis, dan akan diadakan setiap bulan mulai Juli hingga Oktober 2022.
“Selain topik branding yang dibahas hari ini, akan dihadirkan berbagai topik lainnya seperti strategi penentuan harga jual produk, strategi promosi melalui konten digital, dan strategi kolaborasi untuk tingkatkan penjualan,” ungkapnya.
Gilang berharap seri pelatihan ini dapat menjadi batu loncatan bagi para pelaku UMKM untuk dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang semakin progresif.
Untuk para pelaku UMKM yang ingin berpartisipasi, bisa melihat informasi lebih lanjut di akun Instagram @ukmindonesiaid dan melakukan registrasi.
Sementara itu, Samuel Alexander sebagai pelatih ahli untuk topik branding menyebutkan tiga konsep utama yang harus dipahami setiap pelaku usaha termasuk UMKM apabila ingin membangun konsep branding yang efektif dan tepat sasaran, sebagai berikut:
1. Rancang konsep yang unik dan orisinil
Salah satu ciri usaha yang sukses adalah usaha yang memiliki konsep bisnis ataupun branding yang unik dan orisinil. Konsep tersebut sebaiknya dirancang untuk menyampaikan pesan positif atau menimbulkan perasaan senang ketika dihadapkan dengan konsumen, sehingga produk atau jasa yang dijual akan diasosiasikan dengan hal yang positif dan memiliki daya ikat yang kuat di pasar.
2. Sesuaikan branding pada seluruh kanal komunikasi dengan konsumen
Ketika sudah memiliki konsep yang unik, pastikan bahwa konsep tersebut tersampaikan dengan baik kepada konsumen melalui seluruh kanal komunikasi yang dimiliki. Perlu diingat bahwa branding tidak hanya terbatas pada desain logo atau kemasan produk saja, namun juga mencakup gaya bahasa dan topik yang disampaikan pada berbagai kanal komunikasi seperti spanduk, pamflet, media sosial, dan sebagainya.
3. Jadikan konsistensi dan inovasi sebagai senjata utama
Sebuah usaha dapat bertahan lama apabila mengedepankan konsistensi dalam berbagai aspek seperti kualitas dan pelayanan yang baik. Namun, diperlukan juga kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi terkait dengan branding usaha dari waktu ke waktu. Dengan pembaruan branding secara berkala, pesona merek usaha tersebut akan berpotensi menjadi semakin kuat dan semakin menempel dalam ingatan konsumen.
Dalam pelatihan ini juga dijelaskan berbagai manfaat yang bisa didapatkan oleh para pelaku UMKM ketika masuk ke dalam ekosistem digital melalui layanan pembayaran digital seperti ShopeePay.
Adapun fitur yang ditawarkan di antaranya Transfer ShopeePay yang berguna bagi pelaku usaha yang belum memiliki gerai offline dan masih mengandalkan media sosial atau metode transfer untuk kebutuhan transaksinya. Fitur ini memungkinkan konsumen UMKM untuk dapat menikmati layanan transfer bank tanpa biaya admin atau batas kuota transfer setiap harinya.
Kepedulian terhadap UMKM salah satunya diwujudkan melalui pelatihan yang digelar oleh layanan pembayaran digital ShopeePay bersama ukmindonesia.id pada hari ini.
Pelatihan yang diselenggarakan secara virtual ini mengusung topik “Rumus Membangun Branding untuk Perluas Pasar secara Digital” dengan menghadirkan pembicara ahli Samuel Alexander selaku Trainer dan Brand Consultant dari ukmindonesia.id dan Maulana Hakim selaku CEO Teguk Indonesia.
Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Lala Eka Nilam mengatakan, UMKM merupakan tulang punggung dan roda penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Berdasarkan data dari survei Bank Indonesia, ada sekitar 87,5% dari jumlah UMKM di Indonesia yang terdampak selama periode pandemi.
Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, ShopeePay menghadirkan dukungan berupa seri pelatihan UMKM gratis yang bisa menjadi sarana berbagi ilmu dan informasi mengenai cara mengembangkan bisnis.
“Dengan menggandeng ukmindonesia.id, kami ingin mengantarkan UMKM di seluruh Indonesia untuk dapat naik kelas dan tumbuh ke tingkat selanjutnya,” ujarnya, Jumat (22/7/2022).
CEO ukmindonesia.id Gilang Ageng menambahkan, seri pelatihan terbuka untuk seluruh pelaku UMKM di Indonesia, gratis, dan akan diadakan setiap bulan mulai Juli hingga Oktober 2022.
“Selain topik branding yang dibahas hari ini, akan dihadirkan berbagai topik lainnya seperti strategi penentuan harga jual produk, strategi promosi melalui konten digital, dan strategi kolaborasi untuk tingkatkan penjualan,” ungkapnya.
Gilang berharap seri pelatihan ini dapat menjadi batu loncatan bagi para pelaku UMKM untuk dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang semakin progresif.
Untuk para pelaku UMKM yang ingin berpartisipasi, bisa melihat informasi lebih lanjut di akun Instagram @ukmindonesiaid dan melakukan registrasi.
Sementara itu, Samuel Alexander sebagai pelatih ahli untuk topik branding menyebutkan tiga konsep utama yang harus dipahami setiap pelaku usaha termasuk UMKM apabila ingin membangun konsep branding yang efektif dan tepat sasaran, sebagai berikut:
1. Rancang konsep yang unik dan orisinil
Salah satu ciri usaha yang sukses adalah usaha yang memiliki konsep bisnis ataupun branding yang unik dan orisinil. Konsep tersebut sebaiknya dirancang untuk menyampaikan pesan positif atau menimbulkan perasaan senang ketika dihadapkan dengan konsumen, sehingga produk atau jasa yang dijual akan diasosiasikan dengan hal yang positif dan memiliki daya ikat yang kuat di pasar.
2. Sesuaikan branding pada seluruh kanal komunikasi dengan konsumen
Ketika sudah memiliki konsep yang unik, pastikan bahwa konsep tersebut tersampaikan dengan baik kepada konsumen melalui seluruh kanal komunikasi yang dimiliki. Perlu diingat bahwa branding tidak hanya terbatas pada desain logo atau kemasan produk saja, namun juga mencakup gaya bahasa dan topik yang disampaikan pada berbagai kanal komunikasi seperti spanduk, pamflet, media sosial, dan sebagainya.
3. Jadikan konsistensi dan inovasi sebagai senjata utama
Sebuah usaha dapat bertahan lama apabila mengedepankan konsistensi dalam berbagai aspek seperti kualitas dan pelayanan yang baik. Namun, diperlukan juga kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi terkait dengan branding usaha dari waktu ke waktu. Dengan pembaruan branding secara berkala, pesona merek usaha tersebut akan berpotensi menjadi semakin kuat dan semakin menempel dalam ingatan konsumen.
Dalam pelatihan ini juga dijelaskan berbagai manfaat yang bisa didapatkan oleh para pelaku UMKM ketika masuk ke dalam ekosistem digital melalui layanan pembayaran digital seperti ShopeePay.
Adapun fitur yang ditawarkan di antaranya Transfer ShopeePay yang berguna bagi pelaku usaha yang belum memiliki gerai offline dan masih mengandalkan media sosial atau metode transfer untuk kebutuhan transaksinya. Fitur ini memungkinkan konsumen UMKM untuk dapat menikmati layanan transfer bank tanpa biaya admin atau batas kuota transfer setiap harinya.
(ind)