Kunjungi Labuan Bajo, Menparekraf: Bandara Komodo Tingkatkan Kesejahteraan Pelaku Parekraf

Kamis, 21 Juli 2022 - 21:32 WIB
loading...
Kunjungi Labuan Bajo,...
Menparekraf Sandiaga Uno (depan, dua kiri) saat mendampingi Presiden Jokowi meresmikan perluasan bandara Komodo di Labuan Bajo, Kamis (21/7/2022). Foto/Ist
A A A
LABUAN BAJO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/KaBaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini dengan diresmikannya perluasan Bandar Udara (bandara) Komodo oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menparekraf Sandiaga Uno usai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan perluasan bandara Komodo di Labuan Bajo pada hari ini mengatakan, dengan diperluasnya bandara yang menjadi pintu masuk wisatawan ke daerah paling barat Pulau Flores itu maka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat akan semakin besar. Desain baru Bandara Komodo juga bisa menjadi ruang pamer atau showcase bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf).

“Dengan diresmikannya bandara oleh Bapak Presiden Jokowi, kita harap ini membuka peluang bagi pelaku ekraf di wilayah ini, dan tentunya diyakini akan mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang untuk berwisata sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujar Menparekraf, Kamis (21/7/2022).



Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) saat peresmian bandara Komodo memasilitasi beberapa pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) untuk menampilkan produk-produk kreatifnya saat acara peresmian tersebut.

Beberapa di antaranya berupa penyediaan stand UMKM di Bandara Komodo antara lain Rumah Pekerti, Dapur Bukit Porong, dan Indo Latifa.

Selain itu juga mengikutsertakan UMKM pada kegiatan ”Bedah Kemasan” Like Ecotic NTT dan promosi #RinduLabuanBajo di bandara Komodo.

Sementara itu, Presiden Jokowi saat meresmikan bandara Komodo mengatakan, pemerintah mendukung pembangunan infrastruktur Labuan Bajo yang masuk dalam 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

“Apa sih yang masih kurang dari Labuan Bajo? Jalan? Sudah diperlebar, diperpanjang. Pelabuhan? sudah dipindah dari sini (Pelabuhan Labuan Bajo) ke sana (Wai Kelambu). Kemudian tempat-tempat destinasi wisata sudah dipercantik, Labuan Bajo ini komplit, budaya ada, pemandangan sangat bagus, pantainya cantik dan di dunia yang tidak ada di tempat lain yaitu satwa komodo yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca,” kata Presiden Jokowi.



Kepala Negara mengatakan kekuatan tersebut yang harus digunakan untuk menyejahterakan rakyat di Labuan Bajo. Dia menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur yang ada di Bandara untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.

“Untuk itu fasilitas yang kurang terus akan kita perbaiki. Bandara Udara Komodo terminal sudah diperlebar, masih kurang? Ya diperlebar lagi. Kalau nanti semakin penuh, diperluas lagi. Kemudian tadi Pak Menhub melaporkan runway-nya masih kurang kalau ditambah 100 meter pesawat wide body bisa masuk. Ya tambah, kalau tidak bisa tahun ini maksimal tahun depan harus selesai,” katanya.

Perluasan bandara Komodo sendiri meliputi perluasan terminal hingga mampu menampung 1,1 juta wisatawan pertahun. Gedung terminal memiliki desain siluet komodo dan berdesain rumah adat Wae Rebo. Untuk landasan pacu atau runway yang sebelumnya 2250 meter ditambah menjadi 2650 meter sehingga bisa didarati pesawat boeing 737 NG.

“Sehingga pesawat-pesawat penerbangan langsung dari mancanegara bisa langsung turun di Labuan Bajo. Maka kita harapkan dengan bertambahnya turis dari mancanegara dan nusantara, Labuan Bajo semakin dikenal dan yang paling penting bisa menyejahterakan masyarakat khususnya masyarakat NTT,” ujarnya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam peresmian Perluasan Bandar Udara Komodo yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Jonny G Plate, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endo.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2021 seconds (0.1#10.140)