Pertanian Jadi Penopang Ekonomi, Panglima TNI Siap Arahkan Tentara untuk Bertani
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan sektor pertanian menjadi penopang perekonomian. Di sisi lain, ketahanan pangan menjadi ancaman di tengah banyaknya krisis yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Menurut Mentan, memperkuat ketahanan pangan penting dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara kuat dalam menghadapi kemungkinan krisis pangan global.
Namun demikian, ketahanan pangan bisa diciptakan dengan memiliki lahan untuk mencetak sumber pangan nasional.
Faktor eksternal seperti konflik Rusia-Ukraina yang terjadi saat ini mengancam stabilitas rantai pasok. Sehingga, ketergantungan akan barang dari luar harus diminimalisasi, salah satunya dengan cara memproduksinya sendiri.
"Pertanian itu penopang kita. Dua tahun lebih kita hidup dalam kondisi pandemi, Alhamdulillah pertanian selalu jadi bantalan ekonomi," kata Mentan, dikutip Sabtu (23/7/2022).
Untuk memperkuat sektor pertanian, dukungan dari berbagai pihak diperlukan, salah satunya adalah dari TNI. Terlebih saat negara-negara di dunia dalam keadaan siaga satu, di mana gejolak politik dan dinamika krisis lainnya berdampak besar terhadap kondisi pangan global.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa siap untuk memberikan dukungan dengan mengerahkan prajuritnya untuk bertani.
Menurut Andika, pertanian merupakan sektor penting dan strategis karena terbukti mampu menjadi tulang punggung ekonomi di masa pandemi.
Andika mengatakan, secara khusus TNI sudah meminta Asisten Teritorial Mayjen Purwo dan Letjen Marinir Bambang untuk mendampingi prajurit TNI dalam bertani.
Apalagi selama ini, TNI sudah melakukan pengolahan lahan ekstensifikasi maupun intensifikasi yang tersebar di wilayah Sumatera dan Pulau Jawa.
"Oleh karena itu kami siap membantu Pak Menteri, yang penting kami didampingi karena kami juga penuh dengan ketidaktahuan di dalam pertanian," tuturnya.
Menurut Mentan, memperkuat ketahanan pangan penting dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara kuat dalam menghadapi kemungkinan krisis pangan global.
Namun demikian, ketahanan pangan bisa diciptakan dengan memiliki lahan untuk mencetak sumber pangan nasional.
Faktor eksternal seperti konflik Rusia-Ukraina yang terjadi saat ini mengancam stabilitas rantai pasok. Sehingga, ketergantungan akan barang dari luar harus diminimalisasi, salah satunya dengan cara memproduksinya sendiri.
"Pertanian itu penopang kita. Dua tahun lebih kita hidup dalam kondisi pandemi, Alhamdulillah pertanian selalu jadi bantalan ekonomi," kata Mentan, dikutip Sabtu (23/7/2022).
Untuk memperkuat sektor pertanian, dukungan dari berbagai pihak diperlukan, salah satunya adalah dari TNI. Terlebih saat negara-negara di dunia dalam keadaan siaga satu, di mana gejolak politik dan dinamika krisis lainnya berdampak besar terhadap kondisi pangan global.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa siap untuk memberikan dukungan dengan mengerahkan prajuritnya untuk bertani.
Menurut Andika, pertanian merupakan sektor penting dan strategis karena terbukti mampu menjadi tulang punggung ekonomi di masa pandemi.
Andika mengatakan, secara khusus TNI sudah meminta Asisten Teritorial Mayjen Purwo dan Letjen Marinir Bambang untuk mendampingi prajurit TNI dalam bertani.
Apalagi selama ini, TNI sudah melakukan pengolahan lahan ekstensifikasi maupun intensifikasi yang tersebar di wilayah Sumatera dan Pulau Jawa.
"Oleh karena itu kami siap membantu Pak Menteri, yang penting kami didampingi karena kami juga penuh dengan ketidaktahuan di dalam pertanian," tuturnya.
(ind)