Inflasi Global Ciptakan Sederet Dampak terhadap Indonesia

Sabtu, 23 Juli 2022 - 14:00 WIB
loading...
Inflasi Global Ciptakan Sederet Dampak terhadap Indonesia
Inflasi global akan membawa dampak terhadap Indonesia. Foto/AnadoluAgency
A A A
JAKARTA - Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet menjelaskan beberapa dampak inflasi global terhadap Indonesia. Yang pertama, kenaikan inflasi global berpotensi mendorong meningkatnya suku bunga acuan terutama di negara-negara maju seperti Amerika Serikat (AS).



Bank Sentral AS The Fed, dalam beberapa minggu ke belakang telah mengambil kebijakan menaikkan suku bunga acuan imbas hasil kenaikan inflasi global yang juga terjadi di AS.

Tentu saja, kata dia, langkah yang dilakukan oleh The Fed ini akhirnya bermuara terhadap terjadinya capital outflow yang terjadi di beberapa negara emerging market. Kondisi itu akhirnya berdampak pada pelemahan nilai tukar negara-negara tersebut, termasuk di dalamnya Indonesia.

"Maka menjadi masuk akal ketika kita melihat pergerakan nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir mengalami depresiasi. Hal ini saya kira tidak terlepas dari dampak dari inflasi global yang terjadi," ujar Yusuf kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Sabtu (23/7/2022).

Selain itu, kata dia, inflasi global juga berdampak terhadap potensi kenaikan harga pangan yang pada muaranya juga bisa berdampak ke Indonesia. Apalagi Indonesia masih melakukan impor terhadap beberapa komoditas pangan.

"Untuk itu memang beberapa langkah mitigasi perlu dilakukan oleh pemerintah. Dalam menangkal dampak kenaikan harga pangan, pemerintah perlu memastikan ketersediaan stok pangan di dalam negeri terutama sampai dengan akhir tahun nanti sehingga ketika permintaan pangan mengalami peningkatan, tidak terjadi dengan peningkatan harga yang sangat signifikan," tambah Yusuf.

Sementara untuk kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan oleh The Fed, Bank Indonesia perlu mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga acuannya. Keputusan itu dengan melihat beberapa pertimbangan.



"Namun juga melihat dari kondisi dalam negeri kondisi ini terdiri dari beragam indikator terutama dilihat dari seberapa tinggi nilai inflasi saat ini, berapa jauh nilai tukar terdepresiasi, dan bagaimana progres dari pemulihan ekonomi di dalam negeri," pungkas Yusuf.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1813 seconds (0.1#10.140)