Jasindo targetkan perbesar porsi bisnis ritel 25%

Senin, 17 Februari 2014 - 18:52 WIB
Jasindo targetkan perbesar porsi bisnis ritel 25%
Jasindo targetkan perbesar porsi bisnis ritel 25%
A A A
Sindonews.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menargetkan porsi pendapatan premi dari bisnis ritel tahun ini sebesar 25 persen dari 2013 sebesar 20,6 persen. Perseroan memproyeksi pendapatan hasil underwriting bisnis ritel lebih potensial dibanding korporasi.

Direktur Operasi Ritel Jasindo, Sahata L Tobing mengatakan, tahun ini pendapatan premi dari bisnis ritel ditargetkan tumbuh 38 persen menjadi Rp1,049 triliun. Sementara di akhir tahun lalu sebesar Rp760,2 miliar.

"Kami targetkan pendapatan premi dari bisnis ritel hingga 2018 di atas Rp2 triliun," ujar Sahata saat dihubungi di Jakarta, Senin (17/2/2014).

Saat ini, perseroan mencatat segmen korporasi mendominasi total pendapatan premi perseroan sebanyak 80 persen. Sementara, hasil underwriting dari pengelolaan risiko pasar ritel dinilai lebih sehat.

"Sehingga, meski kontribusi pendapatan preminya hanya seperlima dari total pendapatan premi perseroan, tetapi sumbangannya terhadap total laba mencapai 40 persen sampai separuhnya," kata dia.

Walaupun premi ritel terbilang kecil, namun secara hasil underwriting tetap lebih besar. Berbeda dengan premi dari produk asuransi korporasi yang besar, namun disertai beban underwriting yang berat. Selain itu arus kas dari nasabah ritel juga lebih terjamin karena pembayaran premi di depan.

Upaya perseroan memperbesar segmen ritel merupakan salah satu strategi manajemen untuk meningkatkan pangsa pasar. Jasindo mengklaim, saat ini berada di urutan ketiga sebagai perusahaan asuransi umum terbesar. Perseroan mengincar posisi pertama.

"Kami ingin tingkatkan segmen ritel menjadi 30 persen atau dengan premi senilai Rp2 triliun pada 2018. Tahun lalu, posisinya masih 20 persen. Di tahun ini, kami ingin menaikkannya menjadi 23 persen," ujar dia.

Target ini mengingat pertumbuhan segmen ritel perseroan di atas 25 persen per tahun. Di mana pada 2013, perseroan mengantongi premi dari segmen ritel sebesar Rp1,049 triliun atau tumbuh 38 persen ketimbang tahun sebelumnya.

Per Januari 2014, pertumbuhannya tembus 48 persen atau mencapai Rp67 miliar ketimbang periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp46 miliar. Sementara, lini bisnis Jasindo di segmen ritel, yaitu asuransi kendaraan bermotor berkontribusi 50 persen, aneka (kesehatan, kecelakaan diri dan perjalanan) 20 persen, pengangkutan 5 persen, dan sisanya berasal dari asuransi kebakaran.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3147 seconds (0.1#10.140)