IHSG Hari Ini Masih Berpeluang Menguat di 6.786 - 6.901
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat pada sepanjang perdagangan. Indeks saham diproyeksikan akan berada di kisaran 6.786 - 6.901.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi penguatan terbatas.
"Laporan kinerja emiten sepanjang semester satu serta capital inflow yang telah tercatat secara year-to-date (ytd) masih akan menjadi salah satu faktor penunjang dari pergerakan IHSG saat ini," kata William dalam risetnya, dikutip Selasa (26/7/2022). Lebih lanjut, dia menyebutkan saham-saham yang dapat menjadi pilihan hari ini di antaranya:
- BSDE
- CTRA
- PWON
- ASRI
- UNVR
- HMSP
- BBCA
- TLKM
- BBRI
Sebelumnya, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan Senin (25/7/2022). Indeks sempat menyentuh 6.908 dan kemudian ditutup melemah 28,55 poin atau 0,41% ke 6.858.
Pada penutupan perdagangan terdapat 238 saham menguat, 280 saham melemah, dan 162 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,2 triliun dari 23,1 miliar saham yang diperdagangkan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi penguatan terbatas.
"Laporan kinerja emiten sepanjang semester satu serta capital inflow yang telah tercatat secara year-to-date (ytd) masih akan menjadi salah satu faktor penunjang dari pergerakan IHSG saat ini," kata William dalam risetnya, dikutip Selasa (26/7/2022). Lebih lanjut, dia menyebutkan saham-saham yang dapat menjadi pilihan hari ini di antaranya:
- BSDE
- CTRA
- PWON
- ASRI
- UNVR
- HMSP
- BBCA
- TLKM
- BBRI
Sebelumnya, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan Senin (25/7/2022). Indeks sempat menyentuh 6.908 dan kemudian ditutup melemah 28,55 poin atau 0,41% ke 6.858.
Pada penutupan perdagangan terdapat 238 saham menguat, 280 saham melemah, dan 162 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,2 triliun dari 23,1 miliar saham yang diperdagangkan.
(ind)