Moeldoko Ungkap 2 Alasan Pemerintah Percepat Pengembangan Kendaraan Listrik

Selasa, 26 Juli 2022 - 11:57 WIB
loading...
Moeldoko Ungkap 2 Alasan...
Besarnya anggaran subsidi BBM jadi alasan pemerintah mempercepat pengembangan kendaraan listrik. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan alasan pemerintah mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Alasannya adalah mewujudkan transisi energi bersih, dan mengurangi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) .



Ia menyebut, saat ini besaran subsidi BBM untuk mobil diperkirakan mencapai Rp19,2 juta per tahun per mobil. Sementara untuk motor, besaran subsidi yang diberikan sebesar Rp3,7 juta per motor per tahun.

“Jika pengembangan kendaraan listrik dipercepat, maka subsidi BBM yang nilainya mencapai ratusan triliun rupiah tersebut bisa dialihkan untuk program lainnya, seperti pembangunan sumber daya manusia,” kata Moeldoko dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).

Moeldoko menegaskan, pemerintah memiliki komitmen kuat dalam percepatan pengembangan kendaraan listrik. Hal itu dibuktikan dengan keluarnya Perpres No. 55/2019 tentang percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Saat ini, sambung dia, pemerintah juga menyiapkan instrumen lain untuk melakukan transisi dan konversi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik.

“Sekarang sedang disiapkan Inpres untuk transisi dan konversi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik di lingkungan pemerintah. Kemenhub sedang mempersiapkan prototype-nya,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Moeldoko juga menyinggung masih adanya anggapan calon pengguna yang menilai kendaraan listrik tidak aman, mahal, dan sulit dalam pengisian daya. Hal itu, ujar dia, sangat wajar karena selama ini masyarakat sudah nyaman dengan berbagai kemudahan dalam menggunakan kendaraan konvensional.



“Memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan tersebut. Ini tantangan yang harus kita jawab. Dan Pameran PEVS 2022 ini salah satu cara untuk menujukkan bahwa penggunaan mobil listrik tidak ribet,” kata Moeldoko.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2027 seconds (0.1#10.140)