Sejumlah Proyek Dicoret dari Daftar PSN, Ini Alasannya!

Selasa, 26 Juli 2022 - 15:11 WIB
loading...
Sejumlah Proyek Dicoret dari Daftar PSN, Ini Alasannya!
Sejumlah proyek dihapus dalam daftar PSN karena berbagai alasan. Foto/ilustrasi
A A A
JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo menjelaskan alasan dihapusnya sejumlah proyek dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) . Presiden Jokowi sendiri yang meminta sejumlah proyek dikeluarkan dari daftar PSN karena diperhitungkan tidak bisa rampung sesuai target di semester I 2024 mendatang.



"Penghapusan sejumlah PSN ini akan diatur dalam Permenko No. 9 Tahun 2022. Dalam permenko ini ada evaluasi dari Permenko 7 Tahun 2021. Jadi ada yang dikeluarkan, dan ada yang dinilai strategis dan tidak menggunakan uang APBN dan bisa masuk ke sini, dan bisa selesai di semester I 2024," ujar Wahyu di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Permenko ini nantinya akan mengubah jumlah PSN yang semula 208 proyek dan 10 program menjadi 200 proyek dan 12 program.

Dia pun membeberkan sejumlah proyek yang dicoret dari daftar tersebut. Yang pertama adalah proyek bendungan Tiro di Aceh yang akan dihapus karena masyarakat di wilayah pembangunan tidak menyepakati rencana tersebut.

"Karena masyarakat tidak setuju, ya perlu pengganti. Andaikata dipaksakan, nantinya malah ramai dan akan melewati target selesai di 2024," ucap Wahyu.

Yang kedua adalah pembangunan Inland Waterway Cikarang-Bekasi-Laut Jawa (CBL) yang direncanakan akan memanfaatkan jalur kanal sungai sebagai alternatif transportasi logistik.

"Tapi rencana ini molor dari target. Waktu itu ada rencana menggunakan kapal untuk membawa kargo dari Pelabuhan Tanjung Priok (ke kawasan industri Cibitung-Cikarang). Ini kajian gak selesai, kami sudah diskusi dengan Pelindo dan Kementerian Perhubungan untuk dikeluarkan dari daftar PSN," ungkap Wahyu.

Selanjutnya adalah proyek kawasan ekonomi kreatif (KEK) Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, karena tidak adanya progres pembangunan yang signifikan.



"Tetapi lokasi penggantinya sedang disiapkan," pungkas Wahyu.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3005 seconds (0.1#10.140)