3 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia, Ada yang Rp45 Ribu per Liter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertamina menaikkan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi sejak 10 Juli 2022 lalu, imbas masih tingginya harga minyak dunia. Ketiga jenis BBM ini di antaranya Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Ketiga BBM non-subsidi itu rata-rata harganya naik Rp2.000 per liter. Harga Pertamax turbo berkisar Rp16.200 hingga Rp16.900, Dexlite antara Rp15.000 hingga Rp15.700, dan Pertamina dex mulai Rp16.500 hingga Rp17.200.
Meski begitu, PT Pertamina (Persero) masih menahan harga Pertamax di angka Rp12.500 per liter dan Pertalite di kisaran Rp7.500 per liter.
Kenaikan harga BBM non-subsidi tadi membuat sejumlah kalangan berteriak. Mereka merasa bahwa harga BBM Pertamina terbilang mahal sehingga dinilai memberatkan.
Padahal, jika dibandingkan dengan sejumlah negara, harga BBM non-subsidi Pertamina masih lebih rendah. Di Denmark, misalnya, harga BBM mencapai USD2,1. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp15.000 atau Rp14.000, maka harganya menembus Rp29.400 dan Rp31.500.
Itu baru Denmark, masih ada beberapa negara lagi yang menjual BBM dengan harga lebih mahal. Siapa saja negara-negara itu. Berikut 3 negara yang harga BBM-nya paling tinggi sedunia.
1. Hong Kong
Berdasarkan data Statistictimes.com Juli 2022, Hong Kong menjadi salah satu negara yang menjual BBM dengan harga paling tinggi di dunia. Di "negara otonom" bagian dari China itu, BBM dibanderol dengan harga USD3,03 dolar atau Rp45.450 per liter. Dengan harga segitu, kita di sini bisa membeli dua liter lebih BBM non-subsidi Pertamina. Atau jika membeli Pertamax, bisa dapat 3 liter lebih.
Tunggu dulu! Mahalnya harga BBM di Hong Kong tentu saja harus dilihat dari pendapatan per kapitanya. Berdasarkan data Macrotrends.net, pendapatan per kapita penduduk Hong Kong pada 2021 mencapai USD54.450. Angka itu setara dengan 13 kali pendapatan per kapita Indonesia. Jadi wajarlah jika di negara dengan populasi 7 juta jiwa itu harga BBM-nya paling mahal di dunia. Pasalnya, rasio harga BBM dengan pendapatan per kapitanya hampir 18 ribu kali.
Ketiga BBM non-subsidi itu rata-rata harganya naik Rp2.000 per liter. Harga Pertamax turbo berkisar Rp16.200 hingga Rp16.900, Dexlite antara Rp15.000 hingga Rp15.700, dan Pertamina dex mulai Rp16.500 hingga Rp17.200.
Meski begitu, PT Pertamina (Persero) masih menahan harga Pertamax di angka Rp12.500 per liter dan Pertalite di kisaran Rp7.500 per liter.
Kenaikan harga BBM non-subsidi tadi membuat sejumlah kalangan berteriak. Mereka merasa bahwa harga BBM Pertamina terbilang mahal sehingga dinilai memberatkan.
Padahal, jika dibandingkan dengan sejumlah negara, harga BBM non-subsidi Pertamina masih lebih rendah. Di Denmark, misalnya, harga BBM mencapai USD2,1. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp15.000 atau Rp14.000, maka harganya menembus Rp29.400 dan Rp31.500.
Itu baru Denmark, masih ada beberapa negara lagi yang menjual BBM dengan harga lebih mahal. Siapa saja negara-negara itu. Berikut 3 negara yang harga BBM-nya paling tinggi sedunia.
1. Hong Kong
Berdasarkan data Statistictimes.com Juli 2022, Hong Kong menjadi salah satu negara yang menjual BBM dengan harga paling tinggi di dunia. Di "negara otonom" bagian dari China itu, BBM dibanderol dengan harga USD3,03 dolar atau Rp45.450 per liter. Dengan harga segitu, kita di sini bisa membeli dua liter lebih BBM non-subsidi Pertamina. Atau jika membeli Pertamax, bisa dapat 3 liter lebih.
Tunggu dulu! Mahalnya harga BBM di Hong Kong tentu saja harus dilihat dari pendapatan per kapitanya. Berdasarkan data Macrotrends.net, pendapatan per kapita penduduk Hong Kong pada 2021 mencapai USD54.450. Angka itu setara dengan 13 kali pendapatan per kapita Indonesia. Jadi wajarlah jika di negara dengan populasi 7 juta jiwa itu harga BBM-nya paling mahal di dunia. Pasalnya, rasio harga BBM dengan pendapatan per kapitanya hampir 18 ribu kali.