Pembelian BBM Pertalite di Jakarta Bakal Dibatasi, Ini Kata Pengendara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Warga DKI Jakarta yang biasa membeli Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis Pertalite harus bersiap-siap menghadapi pembatasan pembelian. Informasi itu terungkap dalam acara sosialisasi subsidi tepat sasaran yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Regional Jawa Bagian Barat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, saat ini kondisi yang terjadi di lapangan masih adanya konsumen yang tidak berhak memanfaatkan dan mengkonsumsi Pertalite dan Solar.
Hal ini, lanjutnya, apabila tidak diatur akan menyebabkan berpotensinya kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan mencukupi atau tidak tepat sasaran.
Cara pembatasan yang akan dilakukan yakni pembeli BBM bersubsidi di SPBU wajib memakai aplikasi MyPertamina . Nanti para pembali harus mendapatkan kode QR, dengan cara masyarakat harus melakukan pendaftaran di laman subsiditepat.mypertamina.id.
Pendaftaran juga bisa dilakukan secara offline melalui booth yang tersedia di sejumlah SPBU di berbagai kota.
Seorang pengendara roda empat, Luthfi Agisna mengatakan, bahwa kalau selama ini subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak tepat sasaran seperti ketentuan pemerintah, maka hal tersebut akan menjadi persoalan. Menurut dia, jika kebijakan pemerintah dengan membatasi BBM jenis Pertalite sangat efektif sebaiknya dilakukan.
"Kalo memang efektif sih ya gapapa. Karena selama ini masih banyak kendaran-kendaraan yang di atas 1.500cc menggunakan pPertalite," kata Luthfi saat ditemui MNC Portal, Senin (1/8/2022).
Hal senada diutarakan pengendara roda empat lainnya, Muhammad Chandra menuturkan, jika memang pemerintah membatasi pembelian BBM subsidi secara terstruktur dengan baik, hal itu tak akan jadi masalah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, saat ini kondisi yang terjadi di lapangan masih adanya konsumen yang tidak berhak memanfaatkan dan mengkonsumsi Pertalite dan Solar.
Hal ini, lanjutnya, apabila tidak diatur akan menyebabkan berpotensinya kuota yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan mencukupi atau tidak tepat sasaran.
Cara pembatasan yang akan dilakukan yakni pembeli BBM bersubsidi di SPBU wajib memakai aplikasi MyPertamina . Nanti para pembali harus mendapatkan kode QR, dengan cara masyarakat harus melakukan pendaftaran di laman subsiditepat.mypertamina.id.
Pendaftaran juga bisa dilakukan secara offline melalui booth yang tersedia di sejumlah SPBU di berbagai kota.
Seorang pengendara roda empat, Luthfi Agisna mengatakan, bahwa kalau selama ini subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak tepat sasaran seperti ketentuan pemerintah, maka hal tersebut akan menjadi persoalan. Menurut dia, jika kebijakan pemerintah dengan membatasi BBM jenis Pertalite sangat efektif sebaiknya dilakukan.
"Kalo memang efektif sih ya gapapa. Karena selama ini masih banyak kendaran-kendaraan yang di atas 1.500cc menggunakan pPertalite," kata Luthfi saat ditemui MNC Portal, Senin (1/8/2022).
Hal senada diutarakan pengendara roda empat lainnya, Muhammad Chandra menuturkan, jika memang pemerintah membatasi pembelian BBM subsidi secara terstruktur dengan baik, hal itu tak akan jadi masalah.