Sinyal Harga BBM Naik? Pengusaha Minta Subsidi Jangan Dicabut

Rabu, 03 Agustus 2022 - 14:33 WIB
loading...
Sinyal Harga BBM Naik? Pengusaha Minta Subsidi Jangan Dicabut
Para pengusaha berharap Pemerintah terus melanjutkan insentif-insentif hingga tahun depan. Termasuk tidak mencabut subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Para pengusaha berharap Pemerintah terus melanjutkan insentif-insentif hingga tahun depan. Termasuk tidak mencabut subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak), sebab daya beli masyarakat masih tertekan.

Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Fiskal dan Publik, Suryadi Sasmita mengatakan, meskipun perekonomian Indonesia lebih baik dibanding negara lain. Namun masih muncul kekhawatiran-kekhawatiran yang dihadapi oleh masyarakat termasuk pengusaha.

“Sekalipun kita tuh punya optimis yang luar biasa, tentu kita sementara ini pengusaha mempunyai suatu hati-hati. Kenapa kehati-hatian yakini masih ada risiko eksternal yang tidak terkendali misalkan perang dan wabah penyakit yang up and down, meskipun kita sudah menganggap apndemi menjadi endemic,” kata Suryadi dalam MYEO Day 2: Prospek Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Perubahan Geopolitik Pascapandemi, Rabu (3/8/2022).



Dia mengatakan, sebagian negara masih ketat dalam menangani pandemi covid-19. Begitupun dengan geopolitik perang Rusia dan Ukraina yang tidak bisa diprediksi kapan selesainya.

"Bahkan ada informasi terbaru bahwa Taiwan dan China sedang mengalami gesekan. Kekhawatiran ini pun bukannya gak ada, tapi ada,” katanya.

Karena hal itu berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan sensitif yang berpengaruh ke tingkat konsumsi masyarakat, seperti subsidi BBM akan dicabut, Bantuan sosial, upah ketenagakerjaan, dan sebagainya.

“Ini juga merupakan suatu kekhawatiran-kekhawatiran, kalau tidak disubsidi yang efeknya kena terhadap UMKM. Tapi kalau disubsidi bagaimana kita punya fiskal kita apakah kita cukup?,” ujarnya.



Sementara itu, mengenai kepastian guna berusaha, Kadin menginginkan pemerintah memberikan banyak insentif-insentif terus diadakan hingga tahun depan. Terutama untuk untuk masyarakat seperti sektor properti pihaknya masih menginginkan untuk adanya insentif.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2108 seconds (0.1#10.140)