Polbangtan Malang Didukung Mark Plus Gelar Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Milenial

Kamis, 04 Agustus 2022 - 22:34 WIB
loading...
Polbangtan Malang Didukung Mark Plus Gelar Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Milenial
Wakil Direktur III Polbangtan Malang Andi Warnaen (kanan) dan Senior Manager Mark Plus Institut Ferdy Hartanto pada acara Pelatihan Kewirausahaan dan Sertifikasi bagi mahasiswa di Aula Sasana Giri Sabha, Polbangtan Malang, Jawa Timur.
A A A
JAKARTA - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, lembaga pendidikan di bawah Kementerian Pertanian (Kementan), terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan regenerasi petani . Salah satunya melalui program andalan Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).

Dalam rangka mendorong lahirnya petani milenial, Polbangtan Malang menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan dan Sertikasi bagi kelompok mahasiswa PWMP. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Sasana Giri Sabha, Polbangtan Malang, Jawa Timur (Jatim) pada 3-4 Agustus 2022.

(Baca juga:Jaga Keseimbangan Sistem, Kementan Perkuat Regenerasi Petani)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendukung pengembangan PWMP yang dirancang untuk membangun, penyadaran, penumbuhan, pengembangan, dan pemandirian bagi generasi muda di bidang kewirausahaan pertanian.

“Wujudnya dalam bentuk bisnis, mengembangkan peluang bisnis bagi generasi muda pertanian sehingga mampu menjadi job creator sektor pertanian. Mendorong penumbuhan dan pengembangan kapasitas lembaga penyelenggara pendidikan pertanian sebagai center of agrisociopreneur development berbasis inovasi agribisnis,” kata Mentan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/8/2022).

(Baca juga:Visa Pertanian Australia dan Regenerasi Petani Indonesia)

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa PWMP yang dihadirkan Kementan diharapkan mampu mencetak generasi milenial menjadi petani atau mendirikan startup di bidang pertanian.

“Hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Sebab, kaum milenial mulai sadar bahwa pertanian adalah tambang emas tanpa batas,” kata Dedi Nursyamsi.

Menurutnya, ke depan, generasi muda pertanian bukanlah pekerja bidang pertanian, tetapi menjadi pelaku usaha pertanian. “Regenerasi petani menjadi hal yang penting dan utama sekarang ini,” ujarnya.

(Baca juga:Hari Tani Nasional, Pupuk Indonesia Dukung Regenerasi Petani)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)