Deretan Bos Startup Terkaya di Indonesia, Nomor 4 Pernah Punya Kekayaan Rp3,78 Triliun

JAKARTA - Bisnis startup berkembang sangat pesat di Tanah Air. Bahkan, beberapa di antaranya sudah menyandang status unicorn yang merupakan startup dengan valuasi lebih dari USD1 miliar.



Kesuksesan startup yang ada turut membuat para pendiri atau founder menikmati hasil dari perusahaan yang didirikannya, bahkan masuk dalam jajaran 150 orang terkaya versi Majalah Globe. Berikut empat bos startup terkaya di Indonesia:

1. Nadiem Makarim-Gojek
Pendiri transportasi online Gojek ini menjadi salah satu bos startup terkaya di Indonesia. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2021, pria dengan nama lengkap Nadiem Anwar Makarim, menjabat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, tercatat memiliki harta hingga mencapai Rp1,175 triliun.

Gojek sendiri menjadi startup dengan valuasi terbesar di Indonesia, yang mencapai USD10 miliar atau setara dengan Rp144 triliun. Dengan valuasi tersebut, Gojek kini telah menyandang status decacorn.

2. William Tanuwijaya-Tokopedia
Berdasarkan data Globe Asia, total kekayaan pendiri marketplace Tokopedia ini diperkirakan mencapai USD130 juta atau setara dengan Rp1,95 triliun. Tokopedia juga merupakan salah satu start up dengan valuasi terbesar, yakni mencapai USD7 miliar tahun lalu.

3. Ferry Unardi-Traveloka
Ferry Unardi turut masuk dalam jajaran pendiri start up terkyya bersama Traveloka yang memiliki valuasi USD2 miliar atau setara Rp28 triliun pada 2019. Kesuksesan Traveloka sebagai platform travel membawa Ferry memiliki kekayaan mencapai USD145 juta atau setara dengan Rp2,09 triliun. Ia juga masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia untuk kategori Retail & E-Commerce.

4. Achmad Zaky-Bukalapak

Pendiri dan mantan CEO PT Bukalapak.com alias Bukalapak ini pernah tercatat sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Kekayaan itu dia dapat ketika perusahaannya melakukan IPO pada Agustus 2021 dengan harga saham Rp850. Saat itu Achmad Zaky menggenggam saham BUKA sebanyak 4,45 miliar lembar. Jika dikalikan, maka saat itu, kekayaan Zaky mencapai Rp3,78 triliun.



Nah sekarang harga saham BUKA berada di Rp300 sehingga kekayaannya pun berkurang. Jika Zaky masih tetap memegang saham BUKA sebanyak tadi, maka kekayaannya ditaksir mencapai Rp1,33 triliun. Masih tetap tajir dong!