Pelindo Siapkan Lahan 130 Hektare untuk Kegiatan Industri di Mempawah
loading...
A
A
A
JAKARTA - BUMN PT Pelindo (Persero) akan melakukan pembebasan lahan seluas 200 hektare di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
Dari luas tersebut, 70 hektare akan digunakan untuk kegiatan Pelabuhan Kijing dan 130 hektare untuk mendukung kegiatan industri di kawasan Mempawah.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, pihaknya akan mendorong pemerintah daerah provinsi Kalbar untuk menetapkan 2.000-3.000 hektare lahan di belakang Pelabuhan Kijing, Mempawah yang difokuskan untuk kegiatan industri.
"Pelindo membebaskan lahan sekitar 200 hektare, 70 hektare untuk pelabuhan dan 130 hektare untuk kegiatan industri, dan kita dorong pemerintah untuk melakukan penetapan lokasi sekitar 2.000 hingga 3.000 hektare di belakang pelabuhan untuk kegiatan industri. Sehingga, nantinya ke depan industri yang ada di sini akan dekat dengan pelabuhan," ungkap Arif, Selasa (9/8/2022).
Pelabuhan Kijing digadang-gadang memiliki nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional.
Pelabuhan tersebut juga akan memperkuat ekosistem industri pelabuhan nasional, sekaligus daya saing pelabuhan di Indonesia sebagai jalur strategis perdagangan di Asia Tenggara dan internasional.
Pernyataan itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelabuhan Kijing pada hari ini
"Seperti yang diungkapkan Bapak Presiden, ada nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional melalui pembangunan pelabuhan,” kata Erick.
Dari luas tersebut, 70 hektare akan digunakan untuk kegiatan Pelabuhan Kijing dan 130 hektare untuk mendukung kegiatan industri di kawasan Mempawah.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, pihaknya akan mendorong pemerintah daerah provinsi Kalbar untuk menetapkan 2.000-3.000 hektare lahan di belakang Pelabuhan Kijing, Mempawah yang difokuskan untuk kegiatan industri.
"Pelindo membebaskan lahan sekitar 200 hektare, 70 hektare untuk pelabuhan dan 130 hektare untuk kegiatan industri, dan kita dorong pemerintah untuk melakukan penetapan lokasi sekitar 2.000 hingga 3.000 hektare di belakang pelabuhan untuk kegiatan industri. Sehingga, nantinya ke depan industri yang ada di sini akan dekat dengan pelabuhan," ungkap Arif, Selasa (9/8/2022).
Baca Juga
Pelabuhan Kijing digadang-gadang memiliki nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional.
Pelabuhan tersebut juga akan memperkuat ekosistem industri pelabuhan nasional, sekaligus daya saing pelabuhan di Indonesia sebagai jalur strategis perdagangan di Asia Tenggara dan internasional.
Pernyataan itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelabuhan Kijing pada hari ini
"Seperti yang diungkapkan Bapak Presiden, ada nilai strategis bagi pemerataan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional melalui pembangunan pelabuhan,” kata Erick.