Sambut Hari Kemerdekaan, PT Bumi Karsa Tanam 1.000 Pohon Mangrove
loading...
PT Bumi Karsa melakukan penanaman mangrove berlangsung di lokasi sepanjang bibir pantai sebelah barat muara Sungai Bogowonto di Kelurahan Jangkaran, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I. Yogyakarta. Foto/Dok PT Bumi Karsa
A
A
A
KULON PROGO - Ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, seperti halnya yang dilakukan PT Bumi Karsa. Merayakan Hari Ulang Tahun ke-77 RI, PT Bumi Karsa menggelar kegiatan penanaman mangrove melalui Proyek Pembangunan Pengamanan Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat.
Penanaman mangrove berlangsung di lokasi sepanjang bibir pantai sebelah barat muara Sungai Bogowonto di Kelurahan Jangkaran, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo. Dalam aksi ini, sebanyak 1.000 pohon mangrove ditanam dengan melibatkan beberapa kelompok tani di sekitar pesisir dan pemerintah setempat.
Pada acara seremonial kegiatan penanaman tersebut, Syarif Barakati selaku Project Manager dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Bumi Karsa terhadap kelestarian lingkungan. Lewat kegiatan ini, pihaknya mendorong upaya pemulihan ekosistem sekaligus memperbaiki kualitas serta mempertahankan hutan mangrove.
"Selain itu, magrove juga berperan penting dalam ekologi laut dan lingkungan pantai, mencegah pengikisan garis pantai. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengembalikan fungsi dan manfaat hutan mangrove baik secara fisik, ekologis dan ekonomis. Dengan adanya kegiatan penanaman ini, masyarakat diharapkan untuk ikut serta dalam menjaga ekosistem mangrove yang berada di kawasan Kelurahan Jangkaran," ungkapnya.
Ekosistem mangrove daerah pesisir yang terawat dan didukung oleh kesadaran serta kesamaan persepsi dari berbagai pihak tentang pentingnya ekosistem mangrove akan memberikan dampak terhadap keberlanjutan daerah pesisir.
Oleh karena itu, kontribusi masyarakat memang penting dalam rangka menjaga dan melakukan konservasi daerah pesisir, namun tetap membutuhkan peran pemerintah. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengefektifkan kontribusi masyarakat.
PT Bumi Karsa mengerjakan Proyek Pembangunan Pengamanan Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat yang kelak akan berfungsi untuk mengatasi banjir di sekitar kawasan Yogyakarta Internasional Airport pada khususnya dan masyarakat di DAS Bogowonto pada umumnya.
Proyek yang dikerjakan dengan durasi selama 990 hari kalender terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2020 dan berakhir pada tanggal 7 Juli 2023, dengan masa pemeliharaan selama 360 hari kalander.
Penanaman mangrove berlangsung di lokasi sepanjang bibir pantai sebelah barat muara Sungai Bogowonto di Kelurahan Jangkaran, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kulon Progo. Dalam aksi ini, sebanyak 1.000 pohon mangrove ditanam dengan melibatkan beberapa kelompok tani di sekitar pesisir dan pemerintah setempat.
Pada acara seremonial kegiatan penanaman tersebut, Syarif Barakati selaku Project Manager dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Bumi Karsa terhadap kelestarian lingkungan. Lewat kegiatan ini, pihaknya mendorong upaya pemulihan ekosistem sekaligus memperbaiki kualitas serta mempertahankan hutan mangrove.
"Selain itu, magrove juga berperan penting dalam ekologi laut dan lingkungan pantai, mencegah pengikisan garis pantai. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengembalikan fungsi dan manfaat hutan mangrove baik secara fisik, ekologis dan ekonomis. Dengan adanya kegiatan penanaman ini, masyarakat diharapkan untuk ikut serta dalam menjaga ekosistem mangrove yang berada di kawasan Kelurahan Jangkaran," ungkapnya.
Ekosistem mangrove daerah pesisir yang terawat dan didukung oleh kesadaran serta kesamaan persepsi dari berbagai pihak tentang pentingnya ekosistem mangrove akan memberikan dampak terhadap keberlanjutan daerah pesisir.
Oleh karena itu, kontribusi masyarakat memang penting dalam rangka menjaga dan melakukan konservasi daerah pesisir, namun tetap membutuhkan peran pemerintah. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengefektifkan kontribusi masyarakat.
PT Bumi Karsa mengerjakan Proyek Pembangunan Pengamanan Muara Sungai Bogowonto Sisi Barat yang kelak akan berfungsi untuk mengatasi banjir di sekitar kawasan Yogyakarta Internasional Airport pada khususnya dan masyarakat di DAS Bogowonto pada umumnya.
Proyek yang dikerjakan dengan durasi selama 990 hari kalender terhitung sejak tanggal 21 Oktober 2020 dan berakhir pada tanggal 7 Juli 2023, dengan masa pemeliharaan selama 360 hari kalander.
(tri)
Lihat Juga :
