Catat Ya! Kalau Tak Segera Ditolong, Keuangan Pertamina Bisa Ambruk

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 12:10 WIB
loading...
A A A
"Kedua APBN kita, ketiga ya BUMN kita. maka dari itu kan Sri Mulyani terakhir menyampaikan tolong kurangi betul konsumsi BBM," bebernya.

Sugeng menyebut subsidi yang saat ini dilakukan masih belum tepat sasaran, sehingga perlu ada skema baru pemberian subsidi. Menurutnya, ketidaktepatan subsidi BBM mencapai hampir 70% atau sekitar 62%, dengan penyaluran tepat sasaran hanya 38%. Ini mencakup subsidi terhadap solar dan Pertalite.

Sementara, untuk LPG subsidi tidak tepat sasaran mencapai 42%. "Semua orang kan nenteng gas 3 kilogram, padahal kan gas 3 kilogram itu hanya untuk orang yang tak mampu," ujarnya.



Dia menilai subsidi BBM hanya menyasar kendaraan roda dua, angkutan kota, dan truk dengan roda empat. Alasannya, jika mengacu pada besaran CC mobil, belum tentu akan tepat sasaran.

"Kalau dengan pendekatan di bawah CC 1500, bayangkan kalau 1 keluarga punya dua mobil, apa itu layak untuk disubsidi?" ujarnya.

(uka)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3261 seconds (0.1#10.140)