Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ramaikan Persaingan Mi Instan dengan Menawarkan Khasiat Spirulina
loading...
Penelitian para ahli dari Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) belum lama telah berhasil membuat produk berbasis spirulina, antara lain mi, biskuit, jelly drink, cookies, yoghurt, dan sebagainya. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Manfaat spirulina telah banyak dikenal dalam bidang kosmetik, makanan hingga kesehatan . Ini adalah hal yang wajar karena penelitian membuktikan bahwa spirulina mengandung berbagai antioksidan dan zat gizi yang bermanfaat untuk tubuh serta otak.
Sebenarnya apa itu spirulina? Spirulina adalah organisme yang tumbuh di laut dan air tawar. Organisme ini merupakan keluarga mikroba bersel tunggal yang dikenal dengan sebutan alga biru-hijau.
Alga kecil ini mengandung berbagai zat gizi penting. Satu sendok makan spirulina bubuk mengandung protein 4 gram, 20 kalori dan 1,7 gram karbohidrat. Spirulina juga mengandung Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Tembaga dan Zat Besi.
Banyak ahli gizi menyarankan untuk menambahkan spirulina ke dalam makanan sehari-hari agar mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. Penelitian para ahli dari Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Institut Pertanian Bogor belum lama telah berhasil membuat produk berbasis spirulina, antara lain mi, biskuit, jelly drink, cookies, yoghurt, dan sebagainya.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan manfaat kesehatan dari Spirulina, tidak ada salahnya untuk mencoba mengonsumi mi instan dengan fortifikasi Spirulina. Fortifikasi adalah penambahan mikronutrien pada makanan.
Selain dapat menikmati kelezatan semangkok mi, Anda juga dapat merasakan khasiat kandungan Spirulina, terutama sebagai antioksidan dan antikanker. Di pasaran saat ini, belum banyak ditemukan mi instan dengan fortifikasi spirulina.
Salah satu yang sudah beredar dan mendapatkan izin dan sertfikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) adalah mi instan dengan merek Nasamie yang diproduksi oleh PT. Natural Nusantara (NASA).
Menurut PR & BDS Manager PT. Nasa, Joni Riyanto, mi instan berbahan Spirulina ini juga sudah bersertifikat Halal MUI dan juga dibuat tanpa 3P+1A yaitu tanpa pengawet, penguat rasa, pewarna sintetik, dan tanpa antioksidan sintetik, sehingga dapat dikonsumsi dari anak-anak hingga dewasa.
Sebenarnya apa itu spirulina? Spirulina adalah organisme yang tumbuh di laut dan air tawar. Organisme ini merupakan keluarga mikroba bersel tunggal yang dikenal dengan sebutan alga biru-hijau.
Alga kecil ini mengandung berbagai zat gizi penting. Satu sendok makan spirulina bubuk mengandung protein 4 gram, 20 kalori dan 1,7 gram karbohidrat. Spirulina juga mengandung Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Tembaga dan Zat Besi.
Banyak ahli gizi menyarankan untuk menambahkan spirulina ke dalam makanan sehari-hari agar mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. Penelitian para ahli dari Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Institut Pertanian Bogor belum lama telah berhasil membuat produk berbasis spirulina, antara lain mi, biskuit, jelly drink, cookies, yoghurt, dan sebagainya.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan manfaat kesehatan dari Spirulina, tidak ada salahnya untuk mencoba mengonsumi mi instan dengan fortifikasi Spirulina. Fortifikasi adalah penambahan mikronutrien pada makanan.
Selain dapat menikmati kelezatan semangkok mi, Anda juga dapat merasakan khasiat kandungan Spirulina, terutama sebagai antioksidan dan antikanker. Di pasaran saat ini, belum banyak ditemukan mi instan dengan fortifikasi spirulina.
Salah satu yang sudah beredar dan mendapatkan izin dan sertfikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) adalah mi instan dengan merek Nasamie yang diproduksi oleh PT. Natural Nusantara (NASA).
Menurut PR & BDS Manager PT. Nasa, Joni Riyanto, mi instan berbahan Spirulina ini juga sudah bersertifikat Halal MUI dan juga dibuat tanpa 3P+1A yaitu tanpa pengawet, penguat rasa, pewarna sintetik, dan tanpa antioksidan sintetik, sehingga dapat dikonsumsi dari anak-anak hingga dewasa.
Explore More