Didukung sentimen global, IHSG berpotensi menguat

Selasa, 29 April 2014 - 08:30 WIB
Didukung sentimen global, IHSG berpotensi menguat
Didukung sentimen global, IHSG berpotensi menguat
A A A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini diprediksi berpotensi menguat didukung sentimen global.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, meski laju IHSG dapat mencapai high level lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, namun IHSG gagal bertahan di atas kisaran target support 4.884-4.890, sehingga dapat membuka potensi pelemahan lanjutan.

"Tetapi, dengan kembali positifnya laju bursa saham global diharapkan dapat berimbas positif pada laju IHSG," kata dia , Selasa (29/4/2014).

IHSG diprediksi akan berada pada rentang support 4.800-4.805 dan resisten 4.907-4.917. Black marbozu di bawah middle bollinger band (MBB). MACD mulai menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic dan William’s %R mulai bergerak turun.

IHSG kemarin mengalami pelemahan dengan tidak adanya sentimen positif. Dalam ulasan sebelumnya, masih maraknya minat jual dan mulai adanya aksi jual asing dapat membuat IHSG tertahan untuk melanjutkan kenaikannya, sehingga laju IHSG akan cenderung sideways dan berpotensi melemah jika tidak adanya sentimen positif yang menahannya.

"Dan itulah yang terjadi dimana IHSG cenderung melemah," ujar dia.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.901,85 di awal sesi 1 dan menyentuh level terendah 4.818,76 di akhir sesi 2 dan berakhir di level 4.818,76.

Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Berita perkembangan Ukraina, terutama terkait dengan akan dikenakannya sanksi kepada Rusia telah membuat laju bursa saham Asia masih dalam zona merahnya kemarin. Pelaku pasar pun masih melakukan aksi jualnya.

Rilis kinerja dari beberapa emiten yang di bawah estimasi, antara lain China Life Insurance Co., Huayi Brothers Media Corp., Honda Motor Co., dan Poly Real Estate Group Co., serta kekhawatiran akan terganggunya aliran dana di bursa saham dengan adanya penawaran saham dari sejumlah emiten masih menjadi penghalang laju bursa saham Asia di awal pekan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5399 seconds (0.1#10.140)