Soal BBM Subsidi, Menteri ESDM Minta Orang Kaya Jangan Menambah Beban
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa masyarakat mampu atau orang kaya harus berhenti membeli bahan bakar minyak ( BBM ) bersubsidi, Pertalite dan solar, karena kuota yang terbatas.
Dia mengatakan BBM subsidi selama ini ditujukan untuk masyarakat tidak mampu dengan sokongan dari anggaran APBN sehingga jumlah atau kuota yang disediakan pun terbatas.
"Pemerintah terus berupaya agar masyarakat tidak kekurangan bahan bakar. BBM bersubsidi seperti Pertalite itu hakikatnya untuk membantu masyarakat yang daya belinya belum cukup. Nah jangan sampai yang sudah cukup tetapi membeli Pertalite," kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM Senin (22/8/2022).
Menteri ESDM menuturkan, imbauan ini disampaikan agar pengadaan BBM subsidi benar-benar tepat sasaran. Sebab, orang yang mampu dinilai harusnya membantu pemerintah, bukan menambah beban. Pemerintah sedang menyiapkan opsi pembatasan pembelian pertalite agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Menurut dia, adanya pembatasan ini nantinya bisa membuat anggaran subsidi yang sudah ditetapkan tidak jebol. Terutama, saat kenaikan harga minyak dunia masih cukup tinggi akibat perang Rusia-Ukraina seperti sekarang.
"Saat ini sedang dikaji banyak opsi secara keseluruhan, nanti kita akan pilih yang terbaik, karena subsidi ini kompensasinya sudah berat sekali, sementara harga minyak masih cukup tinggi," kata dia.
Dia mengatakan BBM subsidi selama ini ditujukan untuk masyarakat tidak mampu dengan sokongan dari anggaran APBN sehingga jumlah atau kuota yang disediakan pun terbatas.
"Pemerintah terus berupaya agar masyarakat tidak kekurangan bahan bakar. BBM bersubsidi seperti Pertalite itu hakikatnya untuk membantu masyarakat yang daya belinya belum cukup. Nah jangan sampai yang sudah cukup tetapi membeli Pertalite," kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM Senin (22/8/2022).
Menteri ESDM menuturkan, imbauan ini disampaikan agar pengadaan BBM subsidi benar-benar tepat sasaran. Sebab, orang yang mampu dinilai harusnya membantu pemerintah, bukan menambah beban. Pemerintah sedang menyiapkan opsi pembatasan pembelian pertalite agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Menurut dia, adanya pembatasan ini nantinya bisa membuat anggaran subsidi yang sudah ditetapkan tidak jebol. Terutama, saat kenaikan harga minyak dunia masih cukup tinggi akibat perang Rusia-Ukraina seperti sekarang.
"Saat ini sedang dikaji banyak opsi secara keseluruhan, nanti kita akan pilih yang terbaik, karena subsidi ini kompensasinya sudah berat sekali, sementara harga minyak masih cukup tinggi," kata dia.
(uka)