Lippo Karawaci Terapkan ESG di Kemang Village
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk . (LPKR) konsisten dalam menerapkanprinsipEnvironmental, Social, and Governance(ESG) di seluruh lini bisnisnya, terlebih dalampembangunan perkotaan yang menerapkan konsepsustainable township.
Dalam keterangan tertulisnya Kamis (25/8/2022) dinyatakan bahwa salah satu penerapanprinsip ESG tersebut adalah praktik pengelolaan air di superblok Kemang Village, Jakarta Selatan,yang dikembangkan oleh LPKR, yang mampu memenuhi 99% kebutuhan air secara mandiri.
Di bagian bawah Kemang Village terdapat kolam retensi dengan kapasitas 100.000 meterkubik dan berfungsi untuk mengumpulkan air hujan serta air limpasan dari area sekitar Kemang.Kolam retensi ini memiliki peran penting untuk mencegah banjir dan juga berfungsi sebagaisumber air dalam pengembangan yang terintegrasi.
(Baca juga:Pendapatan Lippo Karawaci Tembus Rp12,25 Triliun)
Instalasi pengolahan air di Kemang Villagememproses dan memproduksi air minum, sedangkan instalasi pengolahan air limbah mengelolaair limpasan untuk memproduksi air yang tidak dapat diminum untuk digunakan kembali.
Saat ini, 99% kebutuhan air di Kemang Village didapatkan dari sumber air alternatif, yang mana63% berasal dari pengumpulan air hujan dan air limpasan dari kolam retensi, dan 36% dari hasilpengolahan air limbah. Hanya 1% pasokan air berasal dari sumber air kota.
Selain itu, KemangVillage telah secara signifikan meningkatkan efisiensi daur ulang air limbahnya dalam tiga tahunterakhir. Pada tahun 2021, Kemang Village telah mengolah 99% air limbahnya (hanya 1% airlimbah yang dibuang), naik dari 68% di tahun 2019.
(Baca juga:Pendapatan Lippo Karawaci Naik Tipis Tembus Rp3,1 Triliun)
CEO LPKR John Riady mengatakan dari sudut pandang operasional, pengelolaan energi dansumber daya air yang efisien juga memungkinkan LPKR untuk membukukan penghematan biayayang signifikan di tahun 2021.
Terutama melalui berbagai inisiatif dalam meningkatkan aset sepertimeningkatkan sistem bangunan lama dan kemampuan daur ulang air hujan serta air limbah. “Kami dapat lebih baik lagi meningkatkan efisiensi sumber daya kami,dan melibatkan pelanggan juga mitra usaha kami untuk berpartisipasi dalam upaya tersebut,” katanya.
Dalam keterangan tertulisnya Kamis (25/8/2022) dinyatakan bahwa salah satu penerapanprinsip ESG tersebut adalah praktik pengelolaan air di superblok Kemang Village, Jakarta Selatan,yang dikembangkan oleh LPKR, yang mampu memenuhi 99% kebutuhan air secara mandiri.
Di bagian bawah Kemang Village terdapat kolam retensi dengan kapasitas 100.000 meterkubik dan berfungsi untuk mengumpulkan air hujan serta air limpasan dari area sekitar Kemang.Kolam retensi ini memiliki peran penting untuk mencegah banjir dan juga berfungsi sebagaisumber air dalam pengembangan yang terintegrasi.
(Baca juga:Pendapatan Lippo Karawaci Tembus Rp12,25 Triliun)
Instalasi pengolahan air di Kemang Villagememproses dan memproduksi air minum, sedangkan instalasi pengolahan air limbah mengelolaair limpasan untuk memproduksi air yang tidak dapat diminum untuk digunakan kembali.
Saat ini, 99% kebutuhan air di Kemang Village didapatkan dari sumber air alternatif, yang mana63% berasal dari pengumpulan air hujan dan air limpasan dari kolam retensi, dan 36% dari hasilpengolahan air limbah. Hanya 1% pasokan air berasal dari sumber air kota.
Selain itu, KemangVillage telah secara signifikan meningkatkan efisiensi daur ulang air limbahnya dalam tiga tahunterakhir. Pada tahun 2021, Kemang Village telah mengolah 99% air limbahnya (hanya 1% airlimbah yang dibuang), naik dari 68% di tahun 2019.
(Baca juga:Pendapatan Lippo Karawaci Naik Tipis Tembus Rp3,1 Triliun)
CEO LPKR John Riady mengatakan dari sudut pandang operasional, pengelolaan energi dansumber daya air yang efisien juga memungkinkan LPKR untuk membukukan penghematan biayayang signifikan di tahun 2021.
Terutama melalui berbagai inisiatif dalam meningkatkan aset sepertimeningkatkan sistem bangunan lama dan kemampuan daur ulang air hujan serta air limbah. “Kami dapat lebih baik lagi meningkatkan efisiensi sumber daya kami,dan melibatkan pelanggan juga mitra usaha kami untuk berpartisipasi dalam upaya tersebut,” katanya.
(dar)