Sinergi Bisnis Jadi Fokus Utama Jaringan Pengusaha Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua SC Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), Reza Irsyad Aminy mengatakan, pihaknya bakal terus melakukan aksi nyata dalam membangun sinergitas antara pengusaha, tanpa membebani pemerintah dengan berbagai tuntutan. Reza mengatakan, visi itu menjadi sesuatu yang membedakan Japnas dengan organisasi pengusaha lainnya yang telah ada di Indonesia.
"Kalau yang ditanya apa yang membedakan, satu Japnas adalah action group bukan pressure group," kata Reza, saat berbicara dalam konferensi pers Musyawarah Nasional (Munas) I Japnas di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (25/8).
"Anda tidak akan melihat Ketua Umum kami teriak-teriak ke media atau mengumpulkan ribuan massa misalnya untuk mengkritisi atau pressure kepada pemangku kebijakan dalam hal ini Pemerintah, tidak," tuturnya lagi.
Tanpa menyalahkan apa yang dilakukan organisasi kepengusahaan lain, lanjut Reza, pihaknya bakal terus berfokus pada pondasi utama berdirinya Japnas, yakni sinergi dan bisnis.
"Jadi kami berfokus kepada sinergitas usaha itu sendiri. Kami bukan menganggap porsi itu salah, tetapi porsi itu sudah banyak diambil organisasi lain," ucap Reza.
"Kami tidak di situ, kami berfokus kepada sinergi bisnis. Japnas itu dibentuk dari dua kata, yaitu sinergi dan bisnis," ujar dia.
Jaringan Pengusaha Nasional yang kini berusia tujuh tahun, resmi menyelenggarakan Munas pertamanya selama tiga hari di Jakarta. Gelaran ini, diagendakan berlangsung pada 24, 25, dan 26 Agustus 2022 di Hotel Ritz Carlton.
Pada hari pertama penyelenggaraan, Munas pertama Japnas dibuka oleh Wakil Presiden Prof.DR.(HC) K.H. Ma'ruf Amin di Istana Wapres pada Rabu, 24 Agustus 2022 kemarin. Semula, Munas Japnas dijadwalkan berlangsung pada tahun 2022 silam. Namun, pandemi Covid-19 membuat ruang gerak perhelatan berskala nasional tersebut harus mengalami penundaan.
Wakil Ketua OC Japnas, Ritchie mengatakan, bahwa selama tujuh tahun keberadaannya, Japnas telah sukses membangun organisasi dengan membentuk cabang-cabang di wilayah dan di beberapa provinsi dan beberapa pengurus kabupaten.
"Kalau yang ditanya apa yang membedakan, satu Japnas adalah action group bukan pressure group," kata Reza, saat berbicara dalam konferensi pers Musyawarah Nasional (Munas) I Japnas di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (25/8).
"Anda tidak akan melihat Ketua Umum kami teriak-teriak ke media atau mengumpulkan ribuan massa misalnya untuk mengkritisi atau pressure kepada pemangku kebijakan dalam hal ini Pemerintah, tidak," tuturnya lagi.
Tanpa menyalahkan apa yang dilakukan organisasi kepengusahaan lain, lanjut Reza, pihaknya bakal terus berfokus pada pondasi utama berdirinya Japnas, yakni sinergi dan bisnis.
"Jadi kami berfokus kepada sinergitas usaha itu sendiri. Kami bukan menganggap porsi itu salah, tetapi porsi itu sudah banyak diambil organisasi lain," ucap Reza.
"Kami tidak di situ, kami berfokus kepada sinergi bisnis. Japnas itu dibentuk dari dua kata, yaitu sinergi dan bisnis," ujar dia.
Jaringan Pengusaha Nasional yang kini berusia tujuh tahun, resmi menyelenggarakan Munas pertamanya selama tiga hari di Jakarta. Gelaran ini, diagendakan berlangsung pada 24, 25, dan 26 Agustus 2022 di Hotel Ritz Carlton.
Pada hari pertama penyelenggaraan, Munas pertama Japnas dibuka oleh Wakil Presiden Prof.DR.(HC) K.H. Ma'ruf Amin di Istana Wapres pada Rabu, 24 Agustus 2022 kemarin. Semula, Munas Japnas dijadwalkan berlangsung pada tahun 2022 silam. Namun, pandemi Covid-19 membuat ruang gerak perhelatan berskala nasional tersebut harus mengalami penundaan.
Wakil Ketua OC Japnas, Ritchie mengatakan, bahwa selama tujuh tahun keberadaannya, Japnas telah sukses membangun organisasi dengan membentuk cabang-cabang di wilayah dan di beberapa provinsi dan beberapa pengurus kabupaten.