Kreatif, Kampung Ikan Asap Penatarsewu Kini Budidayakan Maggot BSF

Rabu, 01 Juli 2020 - 11:01 WIB
loading...
Kreatif, Kampung Ikan...
Kandang budidaya maggot BSF yang dikembangkan masyarakat di Kampung Ikan Asap binaan PT Pertamina Gas di Sidoarjo. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat Kampung Ikan Asap di Desa Penatarsewu- Sidoarjo berpikir kreatif untuk membuka peluang bisnis baru. Kampung binaan PT Pertamina Gas , afiliasi PT PGN Tbk dan PT Pertamina (Persero) yang terkenal dengan produksi ikan asap dan Resto Apung-nya ini, kini juga membudidayakan maggot dari BSF (Black Soldier Fly).

Konsep zero waste dikembangkan oleh masyarakat Penatarsewu dengan memanfaatkan sisa sampah perut ikan dari hasil produksi ikan asap mereka. "Selain itu, bisa jadi alternatif pakan ikan di tambak," ujar Jupri Untung, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Pengolahan Sampah, melalui siaran pers, Rabu (1/7/2020).

Selama ini, kata Jupri, para perajin ikan asap belum optimal memanfaatkan sisa sampah perut ikan yang mereka hasilkan. Beberapa sisa limbah sebatas dimanfaatkan untuk pakan ikan lele. Padahal, sebagian besar petambak di Desa Penatarsewu justru membudidayakan ikan mujair yang tidak bisa diberi pakan sampah sisa perut ikan. "Karena itu muncul ide untuk membudidayakan BSF, karena bisa untuk campuran pakan ikan mujair," jelasnya.

(Baca Juga: Resto Apung Seba Binaan Pertagas Tetap Berkiprah di Tengah Pandemi)

Selain itu, limbah sisa dari Resto Apung Seba selama ini juga belum dioptimalkan. KSM Pengolahan Sampah yang sama-sama berada di bawah naungan BUMDES Sewu Barokah pun berinisiatif menggandeng kelompok pengelola resto untuk memanfaatkan sisa sampah dari resto. "Mereka mengolah ikan juga, dan sampah organiknya bisa kita manfaatkan juga untuk budidaya maggot BSF," paparnya.

Didampingi oleh Pertamina Gas dan bekerjasama dengan Komunitas Koloni BSF Jambangan dari Surabaya, KSM Pengelola Sampah yang beranggotakan 7 orang ini mulai membangun kandang budidaya BSF sejak April lalu. Saat ini, proses pembangunan kandang telah selesai. KSM Pengelolaan Sampah Penatar Sewu optimistis pihaknya mampu berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan desa dari bisnis yang akan dikelolanya.

Saat ini, kandang budidaya maggot BSF yang dibangun KSM Pengelolaan Sampah mampu menampung 30 kg sampah per minggu. Bahkan, sudah ada kelompok petambak ikan mujair yang siap menyerap hasil maggot yang akan diproduksi, yaitu Kelompok Tambak Lestari.

"Dari hasil perhitungan kami, pemanfaatan maggot BSF untuk campuran pakan ikan ini akan mengurangi biaya satu siklus panen hingga Rp8 jutaan," ujar Ketua BUMDes Sewu Barokah, Abdul Arif.

Di sisi lain, penjualan maggot BSF ini nanti diharapkan bisa memberi tambahan pendapatan seluruh anggota kelompok di bawah naungan BUMDes. "Kalau seminggu bisa menghasilkan 30 kg maggot, kita bisa ada tambahan hingga Rp1,8 juta sebulan," tambahnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ajak Karyawan Ubah Sampah...
Ajak Karyawan Ubah Sampah Menjadi Peluang Bisnis Melalui Maggot
Ganjar Creasi Latih...
Ganjar Creasi Latih Petani dan Peternak Budi Daya Maggot
Getol Jalankan TJSL,...
Getol Jalankan TJSL, Pertagas Raih 2 Penghargaan di Nusantara CSR Award 2023
Meneropong Potensi Besar...
Meneropong Potensi Besar Ekspor Maggot ke Eropa
Pertagas Dukung Pengembangan...
Pertagas Dukung Pengembangan UMKM Melalui Pendaftaran Paten Merek dan BPOM
Wow! Produk Kelapa dan...
Wow! Produk Kelapa dan Larva RI Dibeli Belanda Rp10,75 Miliar
Budidaya Belatung yang...
Budidaya Belatung yang Bawa Untung, Bisa Raup Rp8 Juta per Hari
PHI Tekankan Inovasi...
PHI Tekankan Inovasi dalam Investasi Sosial Perusahaan
Pertamina Gas Kalimantan...
Pertamina Gas Kalimantan Area Gelar Pelestarian Ekosistem Mangrove
Rekomendasi
Kinerja 6 Bulan Pemerintahan,...
Kinerja 6 Bulan Pemerintahan, Sederet Kontroversi Menteri Jadi Catatan
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron 'Terbelenggu Rindu' Eps 221: Usaha Amira dan Biru Dapatkan Sample DNA Arkana
2 Bandar Narkoba Kabur,...
2 Bandar Narkoba Kabur, Polres Pamekasan Janjikan Hadiah Rp10 Juta bagi Informan
Berita Terkini
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai...
Bos Perusahaan AS Ramai-ramai Teriak Soal Dampak Tarif Trump
1 jam yang lalu
Uji Publik Program Perintis...
Uji Publik Program Perintis Berdaya demi Memperkuat Kemandirian Ekonomi
2 jam yang lalu
Harta 50 Miliarder Korea...
Harta 50 Miliarder Korea Melorot Jadi Rp1.646 T Gegara Darurat Militer dan Tarif AS
3 jam yang lalu
BULOG Jatim Serap Hasil...
BULOG Jatim Serap Hasil Panen Hingga 300 Ribu Ton Setara Beras
4 jam yang lalu
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
4 jam yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
5 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Rusia Kini...
3 Alasan Rusia Kini Didukung AS untuk Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved