Meneropong Potensi Besar Ekspor Maggot ke Eropa

Selasa, 04 Oktober 2022 - 14:52 WIB
loading...
Meneropong Potensi Besar...
Kementan meneropong potensi ekspor maggot ke Eropa yang diyakini sangat besar, namun volume untuk komoditas ini masih sedikit. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Koordinator Keamanan Hayati Hewani Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Badan Karantina Hewan (Barantan) Kementerian Pertanian (Kementan) , Sri Endah Ekandari mengungkapkan, potensi ekspor maggot ke Eropa sangat besar. Dia mengatakan, saat ini volume ekspor Indonesia untuk komoditas itu masih sedikit.

“Peluangnya (ekspor ke Eropa) masih besar. Tapi memang persyaratannya sangat ketat. Kenapa demikian? Sebenarnya bukan Pemerintah Indonesia yang menyulitkan persyaratan tersebut. Ini semata-mata memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh negara tujuan,” katanya dalam diskusi bertajuk Strategi Ekspor Maggot ke Eropa, Kamis (29/9).



Setiap negara tujuan ekspor memberlakukan persyaratan berbeda untuk menerima komoditas yang bisa masuk. Persyaratan itu harus dipatuhi para eksportir, termasuk eksportir Indonesia, jika hendak mengekspor. Salah satunya ke kawasan Eropa.

Endah menjelaskan, hingga kini Indonesia tidak punya protokol apa pun dengan pihak Eropa untuk produk maggot. “Ini murni kita harus memenuhi persyaratan teknis yang memang ditetapkan oleh Eropa. Kita untuk maggot, Indonesia belum ada satu pun mempunyai kesepakatan protokol dengan negara tujuan ekspor,” kata Endah.

Maggot adalah nama lain larva lalat prajurit hitam (Black Soldier Fly/BSF). Maggot menjadi booming 4-5 tahun terakhir. Selain sebagai solusi masalah sampah, kandungan protein dan asam amino yang tinggi pada maggot bisa menjadi makanan premium untuk berbagai jenis unggas, ikan hingga hewan peliharaan seperti burung, kucing, anjing, dan ayam.

Menurutnya, persyaratan yang mendetail dan berlapis yang ditetapkan Eropa berdampak positif bagi para pelaku usaha maggot, yaitu mendorong peningkatan kualitas dan menjaga kesinambungan produksi. “Jadi tidak semata-mata menyulitkan. Memang ini persyaratannya,” tuturnya.

Para eksportir maggot asal Indonesia untuk tujuan Eropa membutuhkan waktu yang cukup lama. Prosesnya juga panjang untuk mendapatkan persetujuan dari regulator di benua tersebut. Setiap produk yang akan diekspor, kata dia, harus didaftarkan dan diverifikasi terpisah.



Apabila sudah terdaftar di portal TRAces (TRAde Control and Expert System) atau sistem yang menerbitkan sertifikasi sanitari dan fitosanitari produk ekspor-impor Uni Eropa, jelas Endah, akan langsung bisa melakukan ekspor ke negara-negara anggota Uni Eropa. Tanpa perlu mendaftar ulang ke masing-masing negara tujuan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)