Menimbang Untung-Rugi Jika Indonesia Beli Minyak dari Rusia

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 22:21 WIB
loading...
Menimbang Untung-Rugi...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Rusia masih dihujani sanksi internasional imbas invasi ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu. Akibatnya, Negeri Beruang Merah tidak bisa melakukan transaksi perdagangan internasional dengan normal.

Salah satu dampak dari sanksi internasional ini adalah terpangkasnya harga minyak mentah Rusia. Terkait hal itu, Indonesia berencana untuk membeli minyak mentah dari Rusia. Rencana tersebut sempat diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Meski begitu, pemerintah masih mempertimbangkan dan belum sampai pada keputusan final. Di sisi lain, ada konsekuensi yang harus siap dihadapi jika rencana tersebut jadi dijalankan.

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran (Unpad) Teuku Rezasyah melihat bahwa jika Indonesia membeli minyak mentah dari Rusia akan mendapatkan kritikan dari negara-negara G7.



Sebagai catatan, negara G7 beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis. Adapun Indonesia hadir sebagai negara mitra G7.

Menurut Teuku, langkah Indonesia membeli minyak Rusia dapat membuat negara G7 menolak produk-produk asal RI sehingga memperlemah ekonomi nasional dan mempersulit pencarian pasar baru.

"Negara G7 dan sekutu global mereka akan menganggap RI merapat ke Rusia dan mengingkari Resolusi Majelis Umum PBB, di mana RI setuju bahwa Rusia melanggar kedaulatan Ukraina," kata Rezasyah saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu, (27/8/2022).



Dia membeberkan, jika sebaliknya dilakukan, maka Indonesia akan mendapatkan penghormatan dari Rusia dan negara-negara anggota BRICS.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
Sidak ke SPBU, Gubernur...
Sidak ke SPBU, Gubernur Kaltim Pastikan Kualitas BBM Sesuai Standar
Digempur Sanksi Barat,...
Digempur Sanksi Barat, Rusia Malah Cetak 15 Miliarder Baru
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Dulu Kabur, Kini Perusahaan...
Dulu Kabur, Kini Perusahaan Asing Antri untuk Kembali ke Rusia
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Rekomendasi
Puncak Arus Balik Lebaran,...
Puncak Arus Balik Lebaran, 52.062 Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api
Nagita Slavina Pakai...
Nagita Slavina Pakai Jam Tangan Emas Rp569 Juta, Seharga Mobil
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
Berita Terkini
Sambut Arus Balik, BRI...
Sambut Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
19 menit yang lalu
Geser Hong Kong, Moskow...
Geser Hong Kong, Moskow Jadi Kota Kedua dengan Miliarder Terbanyak
55 menit yang lalu
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
1 jam yang lalu
Mineral Kritis Bisa...
Mineral Kritis Bisa Jadi Nilai Tawar RI usai Kena Tarif Impor AS 32%
2 jam yang lalu
Sektor Industri Terdampak...
Sektor Industri Terdampak Tarif Impor AS, Pengamat: Respons RI Kalah Cepat Dibanding Vietnam
3 jam yang lalu
Tarif Impor Trump, PM...
Tarif Impor Trump, PM Wong: Singapura Harus Siap Hadapi Banyak Guncangan
3 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved