4 Negara Asia Penghasil Minyak Bumi Terbesar, Indonesia Urutan Berapa?

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 10:49 WIB
loading...
4 Negara Asia Penghasil Minyak Bumi Terbesar, Indonesia Urutan Berapa?
Kendati kawasan Timur Tengah menyumbang paling tinggi pasokan minyak dunia, tapi ada juga wakil Asia. Berikut daftar 4 negara Asia sebagai penghasil minyak bumi terbesar di dunia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Energi fosil seperti minyak , sepertinya belum dapat dilepaskan secara penuh oleh banyak negara dalam pemenuhan energinya. Di tengah dominasi kawasan Timur Tengah disusul Amerika, ada perwakilan negara dari Asia yang masuk dalam jajaran produsen minyak bumi terbesar.



Asia Pasifik menyumbang 8,4% dari produksi minyak dunia pada tahun 2020. Wilayah ini dipimpin oleh China dan India, dimana China menjadi negara penghasil minyak terbesar kelima di dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasokan Asia terhadap produksi minyak dunia telah menurun secara perlahan, namun tetap stabil. Asia diproyeksi menyumbang 77% dari pertumbuhan permintaan minyak dunia hingga tahun 2025, yang berarti ketergantungannya pada impor minyak juga akan naik menjadi 81% pada tahun 2025.



Kondisi ini terutama konsekuensi dari produksi minyak regional yang datar selama periode peningkatan output global secara keseluruhan. Namun permintaan terus berlanjut, karena kawasan Asia Pasifik mengkonsumsi sebagian besar minyak dunia, sekitar 38% pada tahun 2020, terutama didorong oleh permintaan China.

Kendati kawasan Timur Tengah menyumbang angka sangat tinggi terkait pasokan minyak dunia, tapi negara dengan cadangan terbesar juga terdapat di wilayah Asia. Berikut daftar 4 negara Asia sebagai penghasil minyak bumi terbesar di dunia:

1. China

Masuk dalam daftar 10 negara produsen minyak bumi terbesar di dunia, menjadi bukti kekuatan energi China. Pada jajaran Asia, China menduduki sebagai peringkat teratas.

China setidaknya mengekstraksi sekitar 3.838.000 barel minyak per hari. Menurut Reuters, selama beberapa bulan pertama tahun 2022, kilang minyak mentah China telah memangkas produksi akibat kebijakan ketat nol Covid-19.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)